Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Garut Aceng Klaim Sudah Damai dengan Fany  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Aceng Fikri. TEMPO/Prima Mulia
Aceng Fikri. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Garut Aceng HM Fikri mengatakan telah berdamai dengan mantan istrinya, Fany Octora. Dalam pernikahan yang hanya berumur empat hari, Aceng kemudian menceraikan Fany karena merasa kecewa dan tertipu.

Pasca-perceraian itu, Aceng mengatakan Fany bisa menerima keputusan tersebut. “Lima bulan lalu tidak ada masalah dan kami sudah sepakat,” kata Aceng saat dihubungi, Senin, 3 Desember 2012.

Aceng menceritakan, ia dan Fany hanya sempat tidur bersama selama satu malam dalam empat hari umur pernikahannya itu. Pernikahan yang berlangsung pada 14 Juli 2012 kandas dan berakhir dengan kesepakatan di atas kertas.

“Dia sudah membuat pengakuan tidak akan menganggu saya lagi,” ujar Aceng. “Dia juga berjanji tidak memperpanjang lagi persoalan ini dan menganggap tidak ada saya di dalam hidupnya.”

Pernyataan tersebut, kata Aceng, dibuat setelah ia kembali dari ibadah umrah, Agustus lalu. “Pada 16 Agustus semua persoalan ini sudah selesai,” kata dia. Aceng mengaku kaget ketika masyarakat meributkan soal perceraiannya itu. Ia kemudian menengarai ada unsur politis dan ada orang yang memanfaatkan Fany untuk mencemarkan nama baiknya, yaitu supaya ia dianggap menghina perempuan.

Dalam mengucapkan kata cerai, Aceng membatah menyampaikannya melalui pesan singkat. “Saya katakan langsung ke Fany. Begini ucapan saya, 'tanpa niatan untuk menyakiti, dengan sangat menyesal Bapak harus menjatuhkan talak',” kata Aceng.

Pernyataan itu disampaikan kepada Fany beberapa saat sebelum Aceng berangkat umrah. Mengetahui telah dicerai, Aceng mengatakan Fany menerimanya. Aceng kemudian menegaskan kembali keputusan tersebut melalui pesan singkat supaya keluarga Fany mengetahui status mereka.

Sepulang Umroh, kata Aceng, Fany memberikan syarat. Isinya, ia bersedia dicerai asalkan Aceng memenuhi janjinya sebelum menikah. Janji itu antara lain memberangkatkan Fany dan orang tuanya umrah dan menempuh kuliah di jurusan kebidanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permintaan itu kemudian dipenuhi Aceng. Dia mengaku telah memberikan uang sebesar Rp 20 juta untuk biaya kontrakan, Rp 23 juta untuk kuliah, biaya berangkat umrah, telepon selular, dan pakaian. “Enggak tau apa duitnya dipakai kuliah atau tidak," kata dia.

Yang jelas, kata Aceng, Fany sudah menandatangani surat pernyataan menerima perceraian ini. Di dalamnya, kata Aceng, Fany menyatakan tidak akan mengganggu Aceng dan tidak akan menganggap pernikahan ini ada dalam hidupnya. “Kalau sampai melanggar ada klausul di situ yang menyebutkan bisa dituntut,” katanya.

Untuk menuntut balik, Aceng mengaku masih pikir-pikir. “Bagaimana bisa pemimpin menang melawan rakyat,” ujarnya. Namun, kalau pihak Fany tak mau diajak berdamai, Aceng mengancam akan menggugat balik. “Apa boleh buat.”

RINI K

Berita terpopuler lainnya:
Saat Melamar Fany, Bupati Garut Mengaku Sudah Duda
Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi
Fany Octora, Janda Bupati Garut, Masih Shock
Janda Bupati Garut Alami Kekerasan Psikis
Fany Octora Laporkan Bupati Garut ke Mabes Polri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

25 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

27 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

29 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

30 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

32 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

44 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

48 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

49 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.


Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

51 hari lalu

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio didampingi Plt Rektor Universitas Pancasila Sri Widyastuti (tengah) dan Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono saat jumpa pers di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual