Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Akar Kekerasan terhadap Perempuan?  

image-gnews
Poster kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kantor LBH APIK, Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian
Poster kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kantor LBH APIK, Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 31 tahun lalu, perempuan sedunia memperingati 25 November sebagai Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan. (Baca: Hari Anti-Kekerasan Perempuan Berawal dari Dominika). Namun, hingga kini, kekerasan pada perempuan terus terjadi.

Menurut Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah, perendahan terhadap perempuan begitu kuat karena berakar pada banyak keyakinan. Misalnya, keyakinan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. “Akibat pemahaman ini, mulailah berkembang budaya laki-laki pantas mengatur kehidupan perempuan,” katanya di Koran Tempo, Ahad, 24 November 2012.

Di agama Yahudi, posisi perempuan juga tak kalah menyedihkan. Perempuan dipandang tak berhak atas harta warisan. Jika umurnya sudah dewasa, sang ayah berhak menjualnya. Ketika menikah, harta perempuan menjadi milik suami seutuhnya.

Dalam budaya, perempuan juga didiskreditkan. Masyarakat Jawa, misalnya. Pada Serat Centhini dijelaskan ajaran Nyai Artati kepada anaknya, Niken Rancangkapti. Perempuan, jika menikah, wajib berpegang pada simbol lima jari.

Jari jempol: harus pol pengabdian kepada suami. Jari tengah: mesti mengunggulkan suami dalam kondisi apa pun. Jari telunjuk bermakna wajib patuh kepada apa yang ditunjukkan oleh suaminya. Jari kelingking: harus pandai mengutak-atik pemberian nafkah suami. Jari manis: mesti selalu bersikap manis kepada suaminya.

“Ini masih berlaku dalam tradisi Jawa yang sangat mensubordinasikan perempuan,” ujarnya.

Untuk melindungi wanita, pada 1993, Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat Deklarasi tentang Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. PBB menyatakan kekerasan pada perempuan merupakan manifestasi dari hubungan kekuasaan historis yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketidakseimbangan itu menyebabkan dominasi dan diskriminasi pria atas perempuan. Tujuannya, mencegah perempuan maju. Dalam deklarasi disebutkan kekerasan terhadap perempuan adalah mekanisme sosial yang memaksa perempuan berada di bawah laki-laki.

Pada 1870, pengadilan Amerika Serikat sudah berupaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Yakni dengan berhenti mengakui prinsip hukum yang menyatakan suami berhak menghukum istri secara fisik. Inggris pun mengikuti penghapusan kekerasan ini pada 1891.

Di Indonesia, jumlah perbuatan keras terhadap wanita mencapai ratusan ribu setiap tahun. Dalam periode 2011 saja, perkara kekerasan terhadap perempuan di Indonesia mencapai angka 119.107.

"Jumlah ini meningkat dari 2010, sekitar 105.103 kasus," kata Masruchah. (Baca juga: Kasus Kekerasan Perempuan Indonesia Capai 119 Ribu).

KORAN TEMPO | CORNILA DESYANA

Berita lain:
Buruh Perempuan Kerap Mengalami Pelecehan

Cari Suami Cara Baru, Menari Setengah Telanjang di Jalan

Pasien Perempuan RSUD Gunung Jati Dapatkan Bunga di Hari Ibu

Peringatan Hari Perempuan Internasional di NTB Meriah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.


Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.


Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara


KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.


Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Jonathan Majors berperan sebagai Kang The Conqueror di Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Foto: Instagram/@marvelstudios
Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.


Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Seorang demonstran yang mengenakan masker oranye, melambangkan pemisahan gereja dan negara saat aksi protes menentang kekerasan terhadap perempuan di peringatan 5 tahun gerakan
Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.


Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Pramugari Kereta Api Indonesia membawa poster saat melakukan kampanye pencegahan dan pelaporan tindakan pelecehan seksual di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. PT KAI wilayah Daop 1 bersama dengan Komnas Perempuan mengkampanyekan antisipasi pelecehan seksual guna mengajak masyarakat untuk berani mencegah jika melihat tindakan pelecehan seksual serta berani melaporkan ketika mengalami hal tersebut di transportasi umum, khususnya di kereta api. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.


Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Petugas KAI Commuter memperlihatkan poster sosialisasi anti pelecehan seksual kepada penumpang di Stasiun BNI City, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2022. Commuter bersama Komnas Perempuan, Asosiasi LBH Apik dan Komunitas Pelestari Budaya Indonesia melakukan pembagian bunga mawar serta sembari memberikan sosialisasi anti pelecehan seksual dalam rangka memperingati Hari Ibu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.


Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan terhadap wanita. Shutterstock
Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.


Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Hans Schwabl, mengecat topeng kayu Perchten atau Krampus hasil buatannya di Inzell, Jerman, 27 November 2014. Perchten berarti sosok dewi dalam kepercayaan paganisme di masyarakat wilayah pegunungan Alpen. (AP Photo)
Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine