Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evakuasi Korban Longsor Soreang Dihentikan  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
ANTARA/Agus Bebeng
ANTARA/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Proses evakuasi korban longsor di tepi Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, akhirnya dihentikan karena memburuknya cuaca di lokasi kejadian, Senin sore, 19 November 2012.

Adapun para korban, sejak peristiwa terjadi Ahad malam, 18 November sekitar pukul 20.00 WIB, hingga kini belum satu pun ditemukan.

"Proses evakuasi sore ini saya hentikan, mengingat kondisi di lokasi kejadian tak memungkinkan bagi anggota kami untuk meneruskan pencarian," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Sigit Udjwalaprana, saat dihubungi, Senin, 19 November 2012.

Cuaca di lokasi kejadian sendiri, Sigit melanjutkan, mulai hujan saat proses evakuasi dihentikan. "Sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan ketika anggota kami sedang bekerja. Ini sangat riskan," katanya lagi.

Meski begitu, Sigit menambahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana beserta kepolisian dan aparat terkait tetap menunggu di Sungapan dalam kondisi tanggap darurat. Ia pun memastikan pencarian dua korban longsor akan dilanjutkan besok pagi.

"Kalau pagi hari itu biasanya cerah dan sangat mendukung proses evakuasi," ujarnya. Dia menambahkan, jika besok korban belum juga berhasil ditemukan, proses pencarian akan dilakukan selama masa tanggap darurat. "Kabupaten Bandung menetapkan masa tanggap darurat selama satu minggu mulai hari ini," katanya.

Seperti diketahui, Senin malam, tanah di tebing setinggi sekitar 30 meter di Sungapan atau sekitar 2 kilometer dari Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, longsor dan menimpa dua rumah permanen di seberangnya. Salah satu rumah yang tertimbun longsoran tanah saat itu dihuni Rostini, 30 tahun, dan dua anaknya, M. Rosianwar atau Anwar (12 tahun) dan Siti (9 tahun).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rosinti dan Siti sejak semalam tertimbun longsoran dan hingga kini belum ditemukan. Sementara Anwar semalam berhasil ditemukan warga dalam keadaan selamat meski berkalang tanah, tak jauh dari lokasi rumahnya yang raib tertimbun longsoran.

Peneliti Badan Geologi, Yunara, menduga lonsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sepanjang Ahad petang kemarin. Curah hujan tersebut menghunjam lapisan tanah gembur setebal sekitar 2 meter yang menempel di bagian lapisan tebing yang keras. "Akhirnya karena tak kuat menahan beban resapan air, lapisan gembur ini melorot dan longsor," katanya di lokasi kejadian.

Bupati Bandung, Dadang Naser, memastikan tengah membahas beberapa solusi yang pas mengantisipasi terulangnya longsor di tebing Sungapan. "Ke depan, kami bisa bangun terasering atau juga benteng. Cuma itu tentu butuh biaya besar dan perlu waktu. Kami juga nanti akan tanami bagian tanah yang rawan longsor dengan tanaman keras misalnya," katanya saat melawat lokasi longsor pagi tadi.

Selain antisipasi rekayasa fisik di area tanah rawan longsor, Dadan juga mengimbau agar warga ekstra waspada saat melintas di daerah rawan longsor Jalan Raya Soreang-Ciwidey. Kabupetan juga tengah bersiap menertibkan bangunan liar hunian warga di sekitar daerah tawan longsor. "Kami juga akan menertibkan lokasi galian C liar di atas tebing (yang longsor) dan sekitar daerah rawan ini," katanya.

ERICK P. HARDI

Berita Lainnya:
Dua Orang Tewas Tertimbun Longsor di Garut

8 Orang Meninggal Dunia Akibat Badai Sanvu di Ambon

Gurandil Malang Tertimpa Longsor, 8 Tewas

Longsor Buat Macet di Jalan Lintas Lebong-Bengkulu

Longsor di Bali, 6 Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

20 Januari 2015

Ilustrasi jalan amblas / longsor. ANTARA/Syafril Adriansyah
Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.


Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

27 Desember 2014

Sejumlah jenazah korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, dievakuasi oleh aparat TNI dan Polri, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.


Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

18 Desember 2014

Aparat TNI, Polri, dan Basarnas melakukan penggalian dalam mencari korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.


25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

17 Desember 2014

Sejumlah kendaraan melintasi jalur mudik rawan longsor di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.


Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

17 Desember 2014

Aparat TNI, Polri, dan Basarnas melakukan penggalian dalam mencari korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.


Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

14 Desember 2014

Tim penyelamat mengevakuasi tubuh korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 hilang akibat longsor yang disebabkan hujan deras. AP/Bayu Nur
Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

14 Desember 2014

Sejumlah petugas SAR bersama warga mengevakauasi jenasah Chamim warga Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Tempo/Budi Purwanto
Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.


Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

14 Desember 2014

Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.


5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

26 April 2014

Lima rumah hancur dan sebuah mobil pick-up rusak parah setelah masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter, akibat tanah longsor di perumahan Royal Sigura-gura, Malang, Jawa Timur, (26/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.


12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

23 Februari 2014

Ilustrasi Mayat
12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.