TEMPO.CO, Jember -- Pemerintah Kabupaten Jember menganggarkan Rp 1,25 triliun untuk belanja gaji pegawai negeri sipil dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013. "Anggaran belanja tidak langsung untuk belanja pegawai mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 1,21 triliun," kata Bupati Jember MZA Djalal dalam rapat paripurna di gedung DPRD Jember, Rabu, 14 November 2012.
Djalal mengatakan kenaikan anggaran belanja pegawai itu tidak bisa terelakkan lagi karena kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan gaji PNS. Selain itu, ada beberapa kebijakan lainnya yang anggarannya harus ditanggung APBD Jember. "Kenaikan honor dan tunjangan bagi pegawai yang naik pangkat atau jabatan, honor untuk guru non-sertifikasi, dan guru tidak tetap," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jember, Miati Alvin, mengatakan sebanyak 18 ribu PNS di Jember akan menikmati kenaikan gaji dan tunjangan tahun depan. Di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan sekitar 40 ribu guru sekolah negeri dan swasta.
Tahun ini hanya sekitar 64 orang pegawai baru yang diangkat jadi PNS di Jember. “Tapi setiap tahun ada kenaikan jumlah honor, tunjangan jabatan, yang dengan sendirinya dibebankan kepada APBD," kata Miati.
Dalam paparan nota pengantar RAPBD Jember tahun 2013, Djalal juga mengatakan naiknya APBD Jember dari Rp 2,11 triliun (tahun 2012) menjadi Rp 2,25 triliun. "Naik Rp 142, 79 miliar karena naiknya pendapatan daerah dan dana perimbangan," kata Miati.
Dibandingkan dengan tahun 2012 lalu, rencana belanja tidak langsung tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 37,74 miliar rupiah (2,66 persen), yaitu menjadi Rp 1,46 triliun. Sedangkan belanja langsung turun menjadi Rp 854,27 miliar.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita lain:
Inul Daratista: Saya Bisa Jadi Cawapres Om Haji
Dahlan Iskan Kaget BP Migas Dibubarkan
Kepala BPMigas Sedih Banyak Digugat Ormas Islam
PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama
Jokowi Kaget Satu Rumah Dapat 7 Kartu Sehat