Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Brimob Diduga Aniaya Sopir

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kiri di atas mobil) selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kiri di atas mobil) selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang sopir, Sudiyana, 43 tahun, yang mengaku dianiaya seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) Detasemen B Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta dirujuk ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Rumah Sakit dr YAP Yogyakarta untuk mengobati luka pada kepala dan matanya. "Saya dihajar karena salah paham," kata Sudiyana, Kamis, 8 November 2012.

Warga Dusun Tegowanu, Desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo ini menjelaskan penganiayaan terjadi di warung Kaligalang, Kaliagung, Sentolo pada Senin lalu. Menurut Sudiyana, saat itu dia dan temannya sedang mengobrol dengan anggota Brimob berinisial J yang sudah dia kenal. “Entah tersinggung dengan omongan saya, J langsung menghajar saya,” katanya.

Sudiyana menjelaskan, tidak ada yang berani menghentikan penganiayaan itu. Sebab, katanya, orang yang ada di warung itu tahu J anggota Brimob. Setelah menganiaya, J kemudian meninggalkan Sudiyana. Warga yang ada di warung itu membawa Sudiyana ke puskesmas, dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates. "Ada lima jahitan di pelipis," kata dia.

Keluarga Sudiyana kemudian melaporkan tindakan penganiayaan itu ke Kepolisian Resor Kulon Progo sehari setelah penganiayaan. Sudiyana berharap setelah dilaporkan ke polisi, kasus ini segera diselesaikan secara hukum. Sebab, kata Sudiyana, selama sakit dia tidak bisa bekerja sebagai sopir angkutan umum jurusan Wates-Sentolo. “Untuk kebutuhan pengobatan dan menghidupi istri dan kedua anak, saya harus mengutang,” ujar Sudiyana.

Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar K Yani Sudarto, menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan oleh anggota Brimob itu. Namun, laporan itu diteruskan ke atasan J di kesatuannya. "Kasusnya kami serahkan ke Detasemen Brimob," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum terjadinya kasus ini, terjadi kasus penganiayaan yang diduga melibatkan polisi di Gunungkidul, Yogyakarta, terhadap Rezza Eka Wardhana, 16 tahun. Setelah dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma, Rezza akhirnya meninggal.

MUH SYAIFULLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.


KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

Pegiat HAM Desak Revisi Peradilan Militer
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.


Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Gambar tangkapan video menunjukkan adegan serial Netflix berjudul
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.


2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

Ilustrasi TNI. ANTARA
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.


Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi. Youtube Antara
Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.


Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Ilustrasi pengamanan dan pemantauan kemanan bandara Soekarno Hatta. ANTARA/Lucky R.
Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.


Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Ilustrasi pengamanan dan pemantauan kemanan bandara Soekarno Hatta. ANTARA/Lucky R.
Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.


Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Ilustrasi pengamanan dan pemantauan kemanan bandara Soekarno Hatta. ANTARA/Lucky R.
Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."


LBH Minta Hakim Hadirkan Korban Dugaan Penyiksaan oleh Polisi

6 Juni 2017

ilustrasi hukum dan pengadilan. AFP PHOTO/Getty Images/ DAMIEN MEYER
LBH Minta Hakim Hadirkan Korban Dugaan Penyiksaan oleh Polisi

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diminta menghadirkan tersangka kasus pencurian motor yang diduga disiksa polisi.


Pos Polisi Monas Barat Diduga Dirusak Rombongan Tentara

26 Mei 2017

TEMPO/Fahmi Ali
Pos Polisi Monas Barat Diduga Dirusak Rombongan Tentara

Rombongan tentara lebih besar datang lagi sekitar pukul 23.30. Rombongan itu terdiri atas sepuluh orang. Satu di antaranya "mengacak-acak" pos polisi.