Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontras: Salah Tangkap Teroris Bukan Pertama  

image-gnews
Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Koordinator untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, mengatakan, kasus salah tangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI seperti yang terjadi pada Davit Ashary bukan yang pertama kali terjadi.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kasus itu juga pernah terjadi. Densus salah menangkap orang yang dituduh teroris, ternyata dia bukan teroris," kata Haris di kantor Kontras, Jakarta, Jumat, 2 November 2012.

Namun sayangnya, Haris mengatakan, tidak pernah ada penyelesaian atas kasus salah tangkap seperti ini. Termasuk juga terhadap orang-orang yang menjadi korban salah tembak oleh polisi. "Tidak pernah ada proses hukum terhadap mereka (polisi) yang melakukan kekerasan atau kejahatan tersebut," ujarnya.

Menurut Haris, semestinya anggota kepolisian yang melakukan salah tangkap atau salah tembak diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kenapa mereka sampai salah tangkap? Kenapa mereka salah tembak?" tanya dia.

Davit Ashary, 19 tahun, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 di Palmerah, Jakarta Barat, kembali ke rumahnya di Gang H. Sukimin Nomor 24 RT 03/09, Palmerah, Kamis kemarin. Dia disambut puluhan tetangga dan teman-temannya. Davit dibebaskan polisi karena tak terbukti terlibat dalam jaringan teroris. Sedangkan kakaknya, Herman Styono, 22 tahun, masih diperiksa polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Davit ditangkap bersama kakaknya, Herman, dan Basyir pada Sabtu lalu, 27 Oktober 2012. Mereka ditangkap sekitar pukul 12.00. Rumah Davit dan Herman pun digeledah oleh Densus 88 dan Gegana.

PRIHANDOKO

Baca juga:
Perdalam Kasus Hambalang, KPK Geledah Empat Tempat

Angie Selip Lidah Panggil Paul Nelwan ''Saudari''

Jadi Napi, Pengacara Ini Masih Aktif Beracara

Wafid Bantah Tekan Bupati Bogor Terkait Hambalang

Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.