TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI akan mengirim 140 polisi yang tergabung dalam kontingen Formed Police Unit (FPU) V ke Darfur, Sudan. Kontingen ini menggantikan FPU IV, yang sudah bertugas bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjaga keamanan di Afrika, khususnya daerah konflik Sudan.
"Mereka berangkat dalam format peleton, unit, atau gabungan. Saya harap mereka akan tampil sebagai teladan. Ini harapan keluarga besar Polri dan Indonesia," kata Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna saat ditemui di lapangan Baharkam Markas Besar Polri, Kamis, 1 November 2012.
Pasukan FPU V ini akan bertugas selama 1 tahun di Darfur. Kerja sama dengan PBB untuk menjaga perdamaian bukan kali pertama bagi Polri. Pengalaman pertama Polri ikut dalam pengamanan dunia terjadi pada 1990, kala bertugas di Kalibia.
Nanan mengaku sebagai salah satu dari 50 polisi Indonesia pertama yang ikut dalam misi perdamaian dunia pada saat itu. "Saya kebetulan ikut, bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli," kata dia.
Prestasi lain polisi Indonesia di PBB adalah masuknya salah satu anggota Polri sebagai pejabat teras di organisasi antarbangsa tersebut. "Komisaris Besar Krisna Mukti, dia ikut mengatur sebagai planner," kata Nanan.
Keberhasilan Polri dalam misi dunia juga ditegaskan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Suhardi Alius. Ia menyatakan, kontingen Indonesia, sejak angkatan I hingga IV, dikenal sangat baik dalam bertugas dan mudah masuk ke masyarakat lokal. "Sudah ada pembekalan di banyak bidang sebelum mereka berangkat, ini harus dipertahankan," kata dia.
Kontingen FPU V ini dipimpin Ajun Komisaris Besar Reza Arif, yang akan berangkat pada 7 November 2012. Kontingen ini beranggotakan 140 personel, yang terdiri atas 100 personel inti anggota Brigade Mobil dan 40 personel pendukung seperti polisi dengan keahlian kedokteran.
Misi perdamaian FPU Polri ke Darfur sudah dimulai pada 2008 di bawah United Nations-African Union Mission in Darfur. Organisasi PBB ini adalah penjaga keamanan yang beranggotakan sekitar 17 ribu tentara dan 5.000 polisi dari berbagai negara.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya:
''2014, Jakarta Akan Mirip Shanghai''
Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus
Satpol PP Siap Buang Tradisi Bak-buk-bak-buk
Penyidik KPK yang Mundur Bertambah 3 Orang
SBY Dijamu Makan Malam di Istana Buckingham