TEMPO.CO , Bojonegoro: Sapi hamil di Bojonegoro akan mendapatkan dana subsidi dari Pemerintah Kabupaten. Subsidi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2012 ini, di antaranya untuk pengembangakan populasi ternak, terutama sapi di Bojonegoro.
Besaran anggaran untuk pengembangan hewan ternak sapi sebesar Rp 3,5 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk pengembangan anak sapi, juga untuk suplai makanan bagi sapi hamil. Alasan subsidi bagi sapi hamil, karena selama ini sebagain besar peternakan sapi di Bojonegoro lebih memelihara sapi jantan. Biasanya, sapi jantan dipelihara untuk proses penggemukan dan kemudian dikirim ke luar kota Bojonegoro.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Tukiwan Yusa, bantuan untuk sapi betina hamil mulai dilakukan tahun ini. Syaratnya, yaitu sapi betina hamil di atas 5 bulan dapat santunan sebesar Rp 500 ribu per ekor. Maksimal diberikan kepada peternak sapi sebanyak lima ekor. “Ya, semacam bantuan untuk kesehatan janin sapi,” katanya kepada Tempo Rabu, 31 Oktober 2012.
Di Bojonegoro, lanjutnya, program ini masih terbatas dan belum banyak menjangkau para peternak sapi yang tersebar hampir di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan program bantuan sapi hamil ini, baru didistribusikan ke 12 kelompok. Masing-masing satu kelompok terdapat 320 peternak sapi.
Data dari Dinas Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, jumlah sapi sekitar 198 ribu ekor. Sedangkan untuk kambing jumlahnya sekitar 204 ribu ekor. Tetapi dari jumlah tersebut, sapi yang berkelamin betina jumlahnya sekitar 35 persen.
Dengan realitas seperti itu, Pemerintah Bojonegoro menganggarkan biaya dari APBD sebesar Rp 3,5 miliar untuk bantuan para peternak. Tujuannya, yaitu untuk pengembangbiakan sapi agar populasinya terus bertambah.
Sedangkan para peternak sapi di Bojonegoro lebih memilih memelihara sapi untuk proses penggemukan. Lokasi ternak sapi, tersebar merata, di antaranya di Kecamatan Trucuk, Baureno, Kapas, Gondang, Sumberejo, Sekar, Padangan, dan sebagian di Bojonegoro bagian selatan.
Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, bahwa pasar sapi dari Bojonegoro relatif masih bagus. Biasanya sapi dari kabupaten ini, pasarnya bagus untuk suplai ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa, seperti ke Jakarta, Surabaya, Malang, Semarang, dan sekitarnya.
“Bagus pangsa pasarnya,” ujarnya dalam sebuah acara di Gedung Serbaguna Bojonegoro.
Bojonegoro, Suyoto berharap akan jadi sentra untuk penyedia hewan ternak sapi terbesar di Jawa Timur. Tentunya setelah, Probolonggo, Tuban, dan sekitarnya. Apalagi, dengan didukung areal peternakan cukup luas di sejumlah kecamatan di Bojonegoro.
SUJATMIKO
Berita Lainnya:
DPRD Jawa Timur Dukung Pemekaran Provinsi
Terminal Baru Surakarta Beroperasi Akhir 2012
Pengedar Narkoba Berkedok Klinik Obat Ditangkap
KPK Gelar Kampanye Antikorupsi di Yogyakarta