Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Perusahaan Taksi Incar Yogya

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Chevrolet Lova. (Dok. GMAI)
Chevrolet Lova. (Dok. GMAI)
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Kebutuhan akan transportasi umum, khususnya taksi, di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tinggi. Maklum, kota pelajar dan kota budaya itu menjadi daerah tujuan wisata utama di Indonesia setelah Bali.

Meski saat ini sudah ada 800 unit dari 17 perusahaan jasa taksi, kebutuhan masyarakat akan alat transportasi ini dirasa belum benar-benar terpenuhi. Bahkan tidak sedikit taksi dari luar daerah masuk Yogyakarta. "Kalau orang menelepon operator taksi, 30 menit kemudian taksinya baru tiba. Idealnya, lima menit taksi sudah datang," kata Johnny Sunu Pramantya, Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat DIY.

Untuk menutup kekurangan itu, dalam waktu dekat akan ada lima perusahaan taksi masuk Yogyakarta. Masing-masing akan mengoperasikan puluhan hingga seratusan taksi.

Kebutuhan taksi di DIY, menurut dia, memang sangat tinggi. Dari sisi pariwisata, pendidikan, dan bisnis, masyarakat juga banyak menggunakan jasa transportasi itu. Apalagi angkutan umum jarang ada yang beroperasi sampai malam, kecuali bus TransJogja, yang melayani masyarakat hingga pukul 21.00.

Karena itu pula penambahan armada taksi sudah sangat dibutuhkan. Selain karena persoalan lama tunggu taksi, penambahan armada taksi juga untuk mempersiapkan adanya bandara baru di Kulon Progo. "Persiapannya harus dimulai dari sekarang," kata dia.

Selain penambahan jumlah taksi, pelayanannya juga harus ditingkatkan. Kendaraan lama pun harus diganti yang baru. "Untuk menghadapi persaingan, juga dibutuhkan konsorsium pengusaha taksi," kata Sunu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunu menambahkan, pembentukan konsorsium perusahaan taksi di Yogyakarta sangat dibutuhkan. Selain untuk mengatur sistem dan tarif, juga untuk melindungi perusahaan taksi lokal. Hal itu mengingat akan ada banyak pengusaha taksi dari luar daerah, terutama dari Jakarta, masuk ke Yogyakarta, dan mengincar pangsa pasar di Kota Gudeg.

Organda, menurut dia, telah mengajukan permohonan ke pemerintah untuk menambah jumlah taksi. Berapa besarnya, saat ini masih dikaji, disesuaikan dengan kebutuhan.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan taksi merupakan salah satu jenis transportasi yang diandalkan wisatawan. Jika merasa lebih mudah mengakses transportasi, mereka akan kembali lagi untuk berwisata.

MUH SYAIFULLAH


Terpopuler:
Produsen Batik Semarangan Ciptakan Motif Khusus

Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina 

Berkisah Tentang Flores Lewat Foto 

Tenun Ikat Asal NTT Segera Dipatenkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Bluebird menambah armada taksinya dengan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru, 12 Desember 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.


Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu 7 September 2022. Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) telah menaikkan tarif bus sebanyak 25-35 persen sejak Minggu (4/9) akibat kenaikan harga BBM. TEMPO/Subekti
Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.


Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

19 Desember 2018

Aturan Baru Taksi Online Disiapkan
Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

Pemerintah memastikan bakal mengawasi ketat kepatuhan para operator taksi online dalam memberlakukan tarif operasionalnya.


Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

13 Desember 2018

Sejumlah driver taksi online individu se-Jabodetabek menyampaikan aspirasi di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, 10 September 2018. Aksi tersebut menuntut aplikator Grab menghentikan eksploitasi terhadap pengemudi online. Tempo/Fakhri Hermansyah
Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

Kemenhub meneken aturan baru tentang taksi online.


Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

7 Desember 2017

Black Cab Hybrid London. standard.co.uk
Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

Tarif taksi bertenaga listrik ini sama dengan tarif taksi konvensional sehingga penumpang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.


Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

1 November 2017

Stiker  pada taksi online yang beroperasi resmi di Bandara Soekarno-Hatta, jakarta, mulai Senin, 31 Oktober 2017. (Tempo/Ayu Cipta)
Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang taksi online resmi berlaku hari ini, Rabu, 1 November 2017.


Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

29 Oktober 2017

Taksi buatan Toyota, JPN Taxi melintas di salah satu ruas jalan di Tokyo, Jumat 27 Oktober 2017. Tempo/Wawan Priyanto
Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Tarif taksi di Jepang jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.


Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

6 Oktober 2017

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

Penyebab utama tumbangnya taksi Express adalah kurangnya kontrol pemerintah terhadap menjamurnya transportasi daring.


Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

5 Oktober 2017

Taksi Ekspress dan Blue Bird. expressgroup.co.id/wikipedia.org
Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan dia tidak setuju dengan anggapan bahwa Blue Bird ialah taksi konvensional.


Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

23 Maret 2017

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE
Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno membeberkan keunggulan dan kelemahan taksi konvensional dan online.