TEMPO.CO, Jakarta - Perang antar-kampung yang melibatkan ribuan orang di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, pecah. "Saat ini kedua belah pihak sudah dipisahkan. Sedang diupayakan perdamaian antar-kedua kelompok," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, Ahad, 28 Oktober 2012.
Perang antar-kampung yang berbeda suku itu dipicu oleh pelecehan terhadap seorang gadis warga Desa Agom oleh pemuda Desa Balinuraga, Sabtu, 27 Oktober 2012, malam. Keesokan harinya, warga Agom hendak meminta pertanggungjawaban atas pelecehan itu. Rupanya, warga Agom justru diserang oleh warga Balinuraga.
Tiga orang tewas dalam insiden itu. Mendengar tiga orang kerabatnya tewas dibantai, ribuan warga lokal dari berbagai desa menyerbu Desa Balinuraga.
Ratusan aparat bersenjata lengkap dari polisi dan TNI dikerahkan untuk mencegah bentrokan membesar. Selain tiga orang tewas, lima rumah warga dan sebuah toko bahan kebutuhan pokok dibakar.
Situasi di Desa Balinuraga masih mencekam. Ribuan warga masih berjaga-jaga dengan senjata tajam dan senjata api rakitan.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita Terpopuler
Kenapa Sukarno Ubah Sumpah Pemuda?
SPDP Janggal, Pengacara Novel Temui Komnas HAM
Abu Hanifa Ditangkap di Solo
Kata Polisi, Nama Pemimpin HASMI Abu Hanifa
Soekarno: Bahasa Jawa Jangan Jadi Bahasa Nasional
Densus 88 Juga Sita Sekantong Daging Kurban