Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aliansi Mitigasi Asia-Pasifik Dideklarasikan

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah kendaraan relawan seperti mobil penyelamat Palang Merah Indonesia 'Huglund' serta ratusan tenda turut dibawa dalam kegiatan Peringatan Enam Tahun Gempa Yogya di Alun-Alun Selatan Yogya, Minggu (27/5) subuh. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Sejumlah kendaraan relawan seperti mobil penyelamat Palang Merah Indonesia 'Huglund' serta ratusan tenda turut dibawa dalam kegiatan Peringatan Enam Tahun Gempa Yogya di Alun-Alun Selatan Yogya, Minggu (27/5) subuh. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lima negara Asia, yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Sri Langka, dan Filipina, mengumumkan pembentukan Aliansi Asia-Pasifik untuk Penanganan Bencana di sela-sela pra-Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5.

Faisal Djalal, perwakilan dari Indonesia yang ditunjuk ketua lembaga itu, mengatakan, peresmian dilakukan pada Minggu lalu di Yogyakarta. “Untuk sementara, kami membentuk kelompok negara kecil dulu untuk memaksimalkan penguatan koordinasi,” kata Faisal di media center konferensi itu, di Jogja Expo Center, Senin, 22 Oktober 2012.

Idenya, menurut Faisal, berangkat dari pengalaman beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan terpuruk di dunia akibat sejumlah bencana besar. Kondisi itu menjadi alasan kuat perlunya koordinasi banyak negara langganan bencana untuk saling membantu dan bertukar konsep. “Banyak potensi yang bisa mempermudah penanggulangan bencana tak termanfaatkan dengan baik,” ujar dia.

Kensuke Onishi, perwakilan Jepang, mengatakan, aliansi itu bisa mempermudah negaranya menularkan pengalaman “Japan Platform” ke banyak negara berkembang. Selama ini, kata dia, model di Jepang mengikuti alur penanganan bencana yang menyentuh sejumlah sektor, seperti sistem rekonstruksi, pengobatan, pengadaan sanitasi air, pemulihan sumber kehidupan, dan pemulihan psikologi sosial. “Sejak 2001, kami mengeluarkan dana US$ 320 juta dari berbagai pihak untuk pelaksanaan 750 program penanganan bencana di berbagai negara,” kata dia.

Pada 2013, dia menambahkan, aliansi akan mengadakan sejumlah program pengembangan kapasitas beberapa negara untuk penanggulangan bencana. Program-program itu akan diwujudkan dengan membentuk forum pemimpin Asia untuk bencana dan mengumumkan pembentukan tim pemberi bantuan lintas negara untuk bencana.

Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5, yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengusung tema “Penguatan Kapasitas Lokal dalam Pengurangan Risiko Bencana”. Konferensi itu digelar pada 22-25 Oktober 2012, dimulai dengan berbagai kegiatan pra-konferensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menyebutkan bahwa ada 18 forum pra-konferensi, di antaranya forum negara ASEAN, workshop bagi pengambil kebijakan dan praktisi, forum pengembangan akuntabilitas penanganan bencana di Asia-Pasifik, pelatihan media peliput bencana, serta forum sudut pandang anak-anak terhadap pengurangan risiko dan penanganan bencana.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta, Stefan Koeberle, mengatakan, pentingnya mitigasi sudah dimaklumi banyak negara. Namun pelaksanaan di semua negara berbeda-beda. Karena itu, dia berharap ada standardisasi mitigasi untuk menekan kerugian akibat bencana secara maksimal. Menurut dia, hasil penghitungan bank dunia menunjukkan bahwa nilai kerusakan akibat bencana selama 2011 mencapai US$ 380 miliar. “Kerusakan terbesar terjadi di kota-kota penting di Asia-Pasifik,” kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terpopuler:
Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun

Rekayasa Kasus Novel Kian Jelas

Anak Indonesia Bikin Kagum Alex Ferguson

Jack Brown, Anak Indonesia Terhebat di Akademi MU

Jokowi: Obligasi Apa Sih? Wong Duit Banyak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

11 hari lalu

Tangkapan layar dari video kiriman Kepala Desa Tolite Jaya menampilkan sebuah rumah di desanya yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA/Susanti Sako
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.


Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah menginformasikan terdapat 2.065 jenazah yang berhasil dievakuasi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.


Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Tim SAR melakukan pencarian korban dengan alat berat di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) akibat gempa Palu di Petobo, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018.  Penghentian pencarian korban meninggal akan berlaku untuk Kelurahan Petobo dan Balaroa di Palu serta Jono Oge di Sigi. ANTARA
Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.


Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Warga mencari barang layak pakai sisa runtuhan bangunan di kawasan terdampak likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Masyarakat yang terkena musibah mulai berbenah pascagempa bermagnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami. ANTARA
Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.