Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelidikan Ijazah Palsu Paku Alam IX Dihentikan  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
KGPAA Paku Alam IX memasuki Bangsal Kencono sebelum pembacaan Sabda Tama (pernyataan raja) di Bangsal Kencono, Kraton Yogyakarta, Kamis (10/05). Dalam pernyataannya, Sultan menegaskan bahwa Kraton Yogyakarta dan Kraton Puro Pakualaman merupakan satu kesatuan yang utuh, dan bahwa Yogyakarta memiliki tata peraturannya sendiri meskipun telah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TEMPO/Suryo Wibowo
KGPAA Paku Alam IX memasuki Bangsal Kencono sebelum pembacaan Sabda Tama (pernyataan raja) di Bangsal Kencono, Kraton Yogyakarta, Kamis (10/05). Dalam pernyataannya, Sultan menegaskan bahwa Kraton Yogyakarta dan Kraton Puro Pakualaman merupakan satu kesatuan yang utuh, dan bahwa Yogyakarta memiliki tata peraturannya sendiri meskipun telah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Proses pemeriksaan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu SMA milik Sri Paduka Paku Alam IX akan dihentikan oleh Kepolisian Daerah DIY. Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan, penyidik Polda tak menemukan indikasi adanya ijazah yang dipalsukan.

“Kami tidak menemukan indikasi pemalsuan sedikit pun dari ijazah itu. Jadi, kasusnya akan kami hentikan setelah sebelumnya dilakukan gelar perkara,” kata Direktur Kriminal Umum Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Kris Erlangga, kepada Tempo di markas Polda DIY, Kamis, 18 Oktober 2012.

Pernyataan Kris didasarkan pada hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, antara lain Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta tempat PA IX dulu bersekolah; ketua panitia ujian, Poerwoko; juga teman seangkatan PA IX. Selain itu, nama PA IX, yang punya nama kecil Ambarkusumo, juga tercantum dalam buku besar sekolah. “Betul itu murid saya,” kata Kris menirukan Poerwoko.

Selain itu, tanda tangan Poerwoko ataupun kata “Yogyakarta” yang menggunakan huruf “Y”, bukan “J”, pada masa itu, berdasarkan hasil penyelidikan, juga terdapat pada ijazah milik teman seangkatan PA IX. Ada dua orang teman seangkatan PA IX yang menjadi saksi. Tapi, Kris tak menyebutkan nama mereka.

Sebelumnya, Arifin Wardiyanto melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh PA IX ke Markas Besar Polri di Jakarta. Menurut dia, ijazah SMA PA IX itu diduga kuat palsu karena ijazah yang dikeluarkan pada 1959 tersebut sudah memakai Ejaan yang Disempurnakan, yang baru berlaku pada 1972, bukan ejaan lama. Ejaan baru itu dilihat pada kata “Yogyakarta” menggunakan huruf “Y”, bukan “J”. Selain itu, tak ada nama terang di bawah penanda tangan ijazah. Tanda tangan ketua panitia ujian, Poerwoko, pada ijazah SMA yang sama atas nama Ambarkusumo berbeda dengan tanda tangan pada ijazah Anglingkusumo, saudara tiri Ambarkusumo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata Kris, data pembanding yang diajukan pelapor tidak tepat karena selisih waktu kelulusan antara PA dan Anglingkusumo empat tahun. “Sedangkan ijazah milik teman seangkatan PA sama,” ujarnya.

Data dokumen berupa fotokopi ijazah yang diajukan Arifin, menurut Kris, tak perlu diajukan ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah di Semarang. “Karena hasil penyelidikan tidak terbukti ijazah itu palsu,” kata Kris.

Arifin kecewa atas rencana penghentian kasus ini. “Tidak terbukti bagaimana? Saya akan laporkan ke Profesi Pengamanan Mabes Polri,” kata Arifin kepada Tempo. Menurut dia, jika ijazah itu dinyatakan tak terbukti palsu, mestinya ada hasil dari laboratorium forensik Mabes Polri yang menyatakan ijazah itu tidak palsu. “Saya akan mengajukan sendiri berkas-berkas itu ke Labfor Mabes Polri untuk diperiksa. Penyelidikan di Polda DIY lamban,” kata Arifin.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

8 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

15 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

30 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

31 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

44 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.


Sederet Fakta Jokowi Temui Sultan HB X: Pertemuan Tertutup hingga Respons Ganjar

59 hari lalu

Presiden Jokowi meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta usai melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Keraton Sultan HB X. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sederet Fakta Jokowi Temui Sultan HB X: Pertemuan Tertutup hingga Respons Ganjar

Presiden Jokowi menemui Sultan HB X. Pertemuan digelar secara tertutup. Apa kata capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo soal pertemuan itu?


Jokowi Temui Sultan HB X, Jubir Keraton Minta Tak Dinarasikan yang Tidak-tidak

28 Januari 2024

Presiden Jokowi meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta usai melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Keraton Sultan HB X. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Temui Sultan HB X, Jubir Keraton Minta Tak Dinarasikan yang Tidak-tidak

Pertemuan Jokowi dan Sultan HB X selama satu jam itu berlangsung tertutup.