TEMPO.CO, Jambi - Dua orang petugas kemanan PT Restorasi Ekosistem Konservasi Iasndonesia (REKI) yang mengelola kawasan Hutan Harapan, Antonius dan Sutoyo, Kamis siang, 18 Oktober 2012, sekitar pukul 13.00 WIB, diculik dan disekap para perambah hutan. "Keduanya merupakan petugas pengamanan patroli,” kata juru bicara PT. REKI, Surya Kusuma, kepada Tempo, Kamis, 18 Oktober 2012.
Menurut informasi yang diperoleh Surya, kedua petugas tersebut disekap di pemukiman para perambah, tidak jauh dari kawasan Hutan Harapan.
Surya menjelaskan bahwa saat ini kedua petugas yang disekap para perambah didampingi seorang anggota Kepolisian Resor Batanghari bernama Oni. "Saya tidak tahu nama lengkap dan pangkatnya, tapi Oni adalah salah seorang anggota Polres Batanghari yang diperbantukan melakukan pengamanan Hutan Harapan," ujarnya.
Peristiwa penyekapan tersebut, kata Surya pula, sudah dilaporkan ke Polres Batanghari.
Diduga aksi penyekapan dilakukan karena para tidak bisa menerima tindakan penangkapan terhadap 13 orang pelaku perambahan di Hutan Harapan oleh tim Satuan Polisi Hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, Kamis pagi tadi, 18 Oktober 2012. ”Setelah penangkapan tersebut, siang harinya sekitar 100 orang perambah langsung menyerbu pos pengamanan PT REKI dan langsung membawa dan menyekap kedua petugas kami," ucap Surya.
Selain melakukan penculikan dan penyekapan, para perambah juga mengancam akan menyerang base camp PT. REKI. Akibatnya sebagian besar karyawan yang ada di base camp terpaksa diungsikan ke tempat lebih aman untuk menyelamatkan diri.
Koordinator Polisi Hutan BKSDA Provinsi Jambi, Krismako Padang, mengakui pihaknya tadi pagi melakukan penangkapan terhadap 13 orang perambah di kawasan Hutan Harapan. "Saat ini mereka sedang kami mintai keterangan," tuturnya.
Adapun Kepala Polres Batanghari, Ajun Komisaris Besar Robert A Sormin, mengatakan belum mengetahui secara persis peristiwa penyekapan petugas pengamanan PT. REKI. "Beberapa anggota saya sudah ke lokasi kejadian untuk mengetahui secara persis masalahnya,” katanya ketika dimintai konfirmasi oleh Tempo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi penculikan dan penyekapan petugas keamanan PT. REKI juga terjadi 15 April 2012. Aksi dilakukan puluhan orang perambah dari Serikat Petani Indonesia (SPI).
Penculikan dan penyanderaan dua orang petugas PT REKI saat itu diduga dikoordinir pimpinan ranting SPI, Sukiran. Hingga saat ini Sukiran masih buron. Sedangkan dua pentolan SPI lainnya, John Nadeak dan Mat Dedi kini sudah mendekam di dalam penjara.
Hutan Harapan yang dikelola PT. REKI yang berlokasi di kawasan Sungaijerat merupakan bekas kawasan pengusahaan hutan produksi yang sedang dipulihkan kembali ekosistemnya (restorasi). Apalagi dari total luasnya, sedikitnya 3.500 hektare lebih sudah dijarah warga.
Hutan Harapan juga menjadi salah satu pusat penelitian internasional karena merupakan hutan dataran rendah yang masih tersisa di Sumatera. Itu sebabnya para pangeran pencinta burung di dunia, termasuk Pangeran Charles dari Inggris membiayai pengelolaan hutan tersebut.
SYAIPUL BAKHORI
Berita populer:
Perselingkuhan Ibu Negara Prancis Terungkap
Majalah Anak Ini Menulis Tips Bikin Bom Molotov
Afrika Selatan Punya ''Idola'' Kulit Hitam Pertama
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
Oposisi Suriah Klaim Dekati Damaskus