Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macan Tutul Diduga Turun dari Gunung Ciremai

image-gnews
Macan tutul (Panthera pardus). TEMPO/Budi Purwanto)
Macan tutul (Panthera pardus). TEMPO/Budi Purwanto)
Iklan

TEMPO.CO, Kuningan - Hingga malam hari ini, 16 Oktober 2012, warga Desa Kelapa Gunung, Kecamatan Kramat Mulya, Kabupaten Kuningan, tidak berani keluar, setelah seekor macan tutul (Panthera pardus) turun gurun ke permukiman warga. Sejumlah warga masih tampak berjaga-jaga dengan membawa peralatan senter dan tongkat, mereka cemas masih ada lagi macan tutul yang berani berkeliaran di daerahnya.

Menurut cerita Abdul Somad, 45 tahun, kedatangan macan tutul diketahui berada di kandang ayam milik Saluka, Selasa, 16 Oktober 2012. Warga yang mengetahui berusaha mengepung dan mengusir agar kembali ke habitatnya, namun satwa liar yang jago memanjat ini, melompat ke atap rumah dan lari ke arah rumah Rukiyah, yang berada di belakang Saluka.

Diduga ketakutan dan panik, macan tutul ini terjebak di dalam bekas kadang ayam milik Rukiyah. Macan ini bersembunyi di balik tumpukan triplek dan asbes. Warga tidak berani berbuat apa pun kecuali melapor ke polisi.

Tidak lama kemudian sejumlah anggota Polres Kuningan datang ke lokasi, dengan senjata api. Namun karena pertimbangan keselamatan warga dan untuk menyelamatkan satwa liar ini mereka memanggil petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Setelah menunggu selama delapan jam hingga sore hari akhirnya petugas BBKSDA datang dari Ciamis. Dengan hati-hati petugas ini mendekati kandang ayam yang digunakan macan tutul ini bersembunyi.

Petugas menggunakan sumpit jarum untuk membius ke bagian bokong macan tutul itu. Macan ini mengerang kesakitan hingga 15 menit kemudian pingsan. Setelah pingsan macan tutul ini diperiksa petugas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melumpuhkan satwa liar ini, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA Wilayah III Jawa Barat Rajendra mengatakan macan tutul diduga berusia 3 tahun, memiliki panjang tubuh sekitar 2 meter dari ujung ekor hingga kepala, bobot badannya sekitar 60 kilogram.

"Kami belum mengetahui apakah macan tutul ini berasal dari Gunung Ciremai atau peliharaan seseorang," ujarnya. Upaya penyelamatan sementara macan ini dibawa ke balai konservasi di Desa Cikembulan, Garut, untuk direhabilitasi.

DEFFAN PURNAMA

Berita lain:
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri

Kata Pengamat Soal Jokowi Turun ke Lapangan

Apa Pesan MUI Buat Jokowi ?

Wali Kota Depok Minta Uang ke Gubernur Jokowi

Ini Topan Terdahsyat di Bumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Kepala Hydrophis cyanocinctus, ular luat yang bernapas dari dahinya. (Theconversation/Alessandro Palci)
Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.


Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Bulus yang diserahkan pada pengelola Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.


Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjing dengan ras Siberian Husky tidur berbaris dengan enam anaknya. (dailymail)
Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Masuk Pemukiman Warga, Petugas Lepasliarkan Kukang Jawa. TEMPO/Darma Wijaya
Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.


Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Binatang sejenis lumba-lumba berkepala dua yang tertangkap nelayan di Laut Utara, pada Mei 2017. (bbc.co.uk)
Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.


Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Tiga Lutung Jawa Asal Inggris Tiba di Javan Langur Center Batu. TEMPO/Dicky Nawazaki
Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.


30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

Beberapa ekor Kukang yang disita dari pelaku penjual hewan dilindungi, 5 Oktober 2016. TEMPO/Inge Klara
30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.