TEMPO.CO , Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrasi Indeonsia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengingatkan ancaman berbagai krisis yang akan dihadapi Indonesia.
Menurut Mega, krisis kelautan, krisi air dan perubahan iklim merupakan masalah besar yang harus secepatnya diselesaikan. "Dulu, 20 tahun lalu anak-anak kita diberi makan teri. Tapi gizinya mencukupi, tapi sekarang anak-anak kita rambutnya berdiri dan kurang gizi," kata Megawati disela-sela membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Surabaya, Jumat 12 Oktober 2012.
Menurut Mega, ancaman atas kedaulatan pangan ini akan membahayakan masa depan anak-anak Indonesia. Karenanya, Mega minta seluruh kader PDI-P mengindentifikasi persoalan dan menemukan jalan keluar dari masalah ini.
Persoalan pangan ini diperparah dengan monopoli distribusi jasa yang dikuasai segelintir pengusaha. "Bagaimana mampu bersaing dengan bangsa-bangsa besar lain kalau di dalam negeri banyak yang kekurangan gizi," kata dia.
Perubahan iklim yang terjadi dan diikuti oleh rendahnya kepedulian politik pemerintah pada sektor pertanian dan kelautan, menjadikan potensi produksi pangan di Indonesia saat ini semakin menurun.
Perilaku makan yang bertumpu pada komoditas tunggal, yaitu beras, semakin memperburuk krisis kedaulatan pangan di Indonesia. Spektrum persoalan menjadi semakin serius, kata Mega, karena Indonesia juga dihadapkan pada krisis air bersih.
Krisis air, kata Mega, harus dicermati secara tajam sebagai puncak peringatan karena rendahnya komitmen serta kepedulian terhadap lingkungan. Apalagi, kerusakan lingkungan juga terjadi secara masif di banyak wilayah.
Alih fungsi hutan yang tidak terkendali, perluasan pemukiman di daerah aliran sungai, industrialisasi perkebunan monokultur seperti kelapa sawit, dan rendahnya komitmen terhadap penerapan tata ruang, adalah penyebab utama semakin rusaknya lingkungan di Indonesia,
"Saya sudah minta kepada Pak Jokowi, untuk DKI Jakarta itu air bersih harus menjadi perhatian serius di Jakarta," kata Mega.
FATKHURROHMAN TAUFIQ | DAVID PRIYASIDARTA
Berita terpopuler lainnya:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
Mourinho Kritik Sikap Casillas terhadap Barca
Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu
Soekarwo Jual Mahal kepada PDI Perjuangan
Sulitnya Mengakrabkan Siswa SMA 70 dan SMA 6