TEMPO.CO, Bandung - Lagi, satu keluarga tewas dalam kecelakaan maut truk versus motor. Kali ini kasus terjadi di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang Km 25,5, kawasan Cadas Gorowong, Cempaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 12 Oktober 2012.
Pasangan Uu, 43 tahun, Yanti, 25, bersama anak mereka, Nada Saka, 8, dan Agus Gustian, 2, meregang nyawa setelah motor mereka dihajar truk.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cimahi Ajun Komisaris Irwansyah mengatakan keluarga Uu, warga Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung, tengah dalam perjalanan dari Purwakarta ke arah Padalarang atau Bandung. Menunggang skuter otomatik Honda Beat D-5965-UAQ, keluarga ini naik motor sambil membawa beberapa tas berisi barang.
Di Kampung Cempaka Mekar RT 03/RW 06 sekitar pukul 07.30 WIB, Irwansyah menjelaskan, skuter yang dikemudikan Uu itu oleng ke kanan atau melaju terlalu kanan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan, melaju cepat truk pengangkut pakan ternak, Colt Diesel D-9113-VC, yang dikemudikan Sugiarto, 20 tahun, warga Ngamprah, Bandung Barat.
"Diduga karena kedua pengemudi sudah tidak bisa lagi mengendalikan kendaraan, terjadilah tabrakan. Keempat penunggang motor yang jatuh langsung tertabrak dan tergilas truk," ujar Irwansyah saat dihubungi, Jumat, 12 Oktober 2012.
Tiga pembonceng motor, yakni Yanti dan dua anaknya, langsung tewas di tempat kejadian. "Sedangkan pengemudi motor meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Irwansyah.
Keempat jasad korban kini disemayamkan sementara di RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang. "Sopir dan truknya juga sudah kami amankan di pos laka (kecelakaan lalu lintas), Cikamuning. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan," kata Irwansyah.
Sebelumnya, Rabu malam, 10 Oktober 2012, seorang ibu dan dua anaknya tewas mengenaskan akibat kecelakaan serupa di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Ketiga korban tewas setelah tertabrak dan tertimpa truk yang mengalami rem blong.
ERICK P. HARDI
Berita lain:
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian
Ditanya Soal Anas, Angie Sesenggukan
Gubernur Lampung: Model Apa Negara Begini?
Rosa Kini Tak Berani Sebut Siapa Ketua Besar
Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK