Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Rp 1,6 Miliar untuk Polres Garut Diprotes  

Editor

Zed abidien

image-gnews
REUTERS/Supri
REUTERS/Supri
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Miliaran rupiah anggaran daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalir ke Kepolisian Resor setempat. Jumlah dana yang digelontorkan pemerintah daerah itu mencapai Rp 1,6 miliar. "Ini bentuk pelanggaran untuk mengeruk uang rakyat," ujar Sekjen Garut Government Watch, Agus Rustandi, Senin, 8 Oktober 2012.

Menurut dia, dana tersebut disimpan sebagai pos pengeluaran Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat dan dialokasikan untuk pengamanan dan ketertiban. Sisanya disimpan di pos pengamanan pemilihan dan pelantikan wakil bupati.

Menurut Agus, alokasi dana bagi kepolisian semacam itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Menurut UU itu, semua pembiayaan kegiatan lembaga hukum atau instansi vertikal menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2002 yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, juga menegaskan hal yang sama. Dalam pasal 30 Keppres itu disebutkan segala pembiayaan yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Polri dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja negara.

Setoran dana ke aparat penegak hukum ini bukan kali pertama. Menurut Agus, pemerintah daerah biasa membagikan anggaran daerah ini melalui pos anggaran hibah. Pada 2010 dan 2011 lalu dana yang dibagikan ke aparat penegak hukum mencapai Rp 1,5 miliar lebih. Namun, karena ada larangan dari Kementerian Dalam Negeri, pemberian dana hibah ke intansi vertikal dihentikan pada 2012 ini. "Namanya juga polisi, segalanya bisa diakali. Ini modus baru agar anggaran tetap mengalir," ujarnya.

Karena itu, tambah Agus, tidak heran bila banyak kasus korupsi di Garut yang tidak pernah tuntas. Bahkan, polisi juga tidak berani mengusut kasus yang melibatkan pejabat daerah. Kasus dugaan gratifikasi pemilihan wakil bupati dan dugaan penyelewengan anggaran di Dinas Pendidikan, sampai kini tak jelas penanganannya. "Bagaimana bisa bergerak? Mereka terus dijejali dengan uang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Garut, Asep Suparman, membenarkan adanya dana untuk kepolisian. Namun, dia mengaku bahwa dana tersebut tidak diserahkan semuanya ke polisi. Dana itu, di antaranya, digunakan untuk pengamanan unjuk rasa dan pengamanan operasi Ketupat Lodaya 2012. "Dananya kami yang mengelola, dan hanya untuk kebutuhan makan dan minum anggota polisi yang diterjunkan dalam setiap kali pengamanan," ujarnya singkat.

Kepala Bagian Perencanaan Kepolisian Resor Garut, Komisaris Polisi Bambang Sugito, mengakui adanya bantuan dari pihak pemerintah daerah. Menurut dia, bantuan yang diberikan itu bukan berupa uang, melainkan berupa makan dan minum selama kegiatan pengamanan. "Bantuan dari pemda memang ada, karena dana yang kami miliki tidak cukup. Tapi, itu juga hanya makanan. Jumlah total dananya saya tidak tahu. Tanya saja ke bagian keuangan Polres," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati

Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek

Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab

Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi

Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

14 Juli 2018

Ilustrasi (atoday.com)
Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.


Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

5 Februari 2018

Pengunjung bersepeda di depan Wahana SnowBay Waterpark, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 17 Desember 2015. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.


Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

24 Agustus 2017

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat
Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.


Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

17 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.


Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

8 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.


Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

13 Februari 2017

Ilustrasi gelar perkara Bandar Narkoba, Pengedar Narkoba, Narkoba, Sabu. TEMPO/Iqbal Lubis
Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.


Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

16 Januari 2017

Dok. TEMPO/Panca Syurkani
Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.


Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

11 Januari 2017

Ilustrasi. relax.com.sg
Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.


ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

19 Desember 2016

Petugas  KPK di lobi gedung Koorps lalu lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Jakarta saat melakukan penggeledahan terkait kasus korupi pengadaan alat simulator SIM (30/7). TEMPO/Amston Probel
ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.


Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

10 November 2016

TEMPO/ Machfoed Gembong
Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.