Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Rp 200 Juta untuk Pelantikan Wali Kota Dibatalkan

Editor

Zed abidien

image-gnews
Walikota Solo Joko Widodo menyalami Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Solo pada apel hari pertama masuk kerja, di Balaikota Solo, Jateng, Kamis (23/8). ANTARA/Andika Betha
Walikota Solo Joko Widodo menyalami Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Solo pada apel hari pertama masuk kerja, di Balaikota Solo, Jateng, Kamis (23/8). ANTARA/Andika Betha
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta memutuskan membatalkan anggaran Rp 200 juta yang sedianya dipakai untuk acara pelantikan Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo menjadi wali kota Surakarta. Ia menggantikan Joko Widodo yang akan dilantik menjadi gubernur Jakarta.

Ketua DPRD Surakarta Soekasno mengatakan rencana anggaran Rp 200 juta dibatalkan karena ada permintaan dari Rudy--panggilan akrab Hadi Rudyatmo, agar tidak ada anggaran khusus untuk pelantikan. "Sebenarnya sudah kami bahas dan kami masukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2012. Karena tidak jadi dipakai, nanti kembali ke kas daerah," ujarnya kepada wartawan, Ahad, 7 Oktober 2012.

Soekasno mengatakan karena tidak ada anggaran khusus, pelantikan Rudy dilakukan dalam rapat sidang paripurna istimewa yang memang ada anggaran pelaksanaannya. "Sidang akan digelar sederhana tapi bermakna," katanya.

Dia memungkinkan ada acara hiburan seperti paduan suara atau acara kesenian lainnya. Tapi karena anggaran pelantikan Rp 0, pengisi acara harus rela tidak dibayar.

Soal pelaksanaan pelantikan Rudy, dia mengatakan hingga kini belum ada kepastian. Dewan masih menanti pelantikan Jokowi di Jakarta. "Setelah pelantikan Jokowi usai, kami baru membahas rencana pelantikan Rudy," ujarnya.

Menurutnya, surat pengunduran diri Jokowi sebagai wali kota Surakarta dan pengangkatan Rudy menjadi wali kota Surakarta sudah ditandatangani Menteri Dalam Negeri. Hanya saja  pihaknya belum menerima surat keputusan dari Mendagri.

Soal wakil wali kota Surakarta, kata Soekasno, tidak harus dilantik bersamaan dengan pelantikan Rudy. Untuk sementara, posisi wakil wali kota bisa dikosongkan sembari menunggu partai pengusung Jokowi-Rudy, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengajukan dua calon ke DPRD Solo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sendiri belum membahasnya. Kami masih menunggu pelantikan Jokowi usai," ujar politikus PDI Perjuangan Surakarta tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surakarta Hadi Rudyatmo kembali menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum berpikir soal pengganti calon wakil wali kota. Partai baru akan membahasnya setelah Jokowi dipastikan dilantik menjadi gubernur Jakarta. "Satu per satu dulu. Kan Jokowi juga kader PDIP," katanya.

Meski tidak menyebut nama, dia mengatakan syarat calon wakil wali kota yang akan mendampinginya memimpin Solo hingga 2015, antara lain, yaitu bersedia bekerja keras melayani masyarakat.

UKKY PRIMARTANTYO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.