TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian memastikan upaya penangkapan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan, akan terus dilakukan. “Dalam hukum, tak ada istilah pasang badan,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Sutarman. Dia bahkan mengancam, polisi bisa saja melakukan upaya paksa untuk membekuk Novel.
Jumat malam lalu, puluhan polisi berseragam dan berpakaian preman mendatangi kantor KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mereka hendak menciduk penyidik KPK, Komisaris Novel Baswedan. Novel diduga menganiaya enam pencuri sarang burung walet sewaktu menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu pada 2004. Upaya penangkapan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah mantan Kepala Korps Lalu Lintas, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, diperiksa dalam kasus simulator ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Novel adalah ketua tim penyidik kasus ini.
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengungkapkan Novel saat ini dalam perlindungan KPK. Namun, ia tak mau menunjukkan lokasi pengamanannya. "Pokoknya ada di Jakarta," kata dia. KPK juga menyiapkan tim kuasa hukum. "Ada 22 pengacara, bahkan bisa lebih," kata salah seorang pengacara KPK, Haris Azhar.
Tim pengacara telah membentuk tim pencari fakta guna mencari tahu kejadian pada 2004 di Bengkulu itu. Temuan sementara menunjukkan bahwa Novel tidak melakukan penganiayaan dan tak berada di lokasi saat kejadian. Menurut Haris, polisi yang melakukan tindak kekerasan adalah anak buah Novel. Tapi, sebagai atasan, Novel ikut bertanggung jawab dan sudah menjalani proses hukum.
Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Aboebakar Al Habsyi, mengatakan akan mengusulkan kepada koleganya di Komisi Hukum agar memanggil Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. Sedangkan Direktur Bidang Advokasi Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril, menyarankan Presiden segera mengevaluasi kinerja Timur.
ANGGRITA | EDI FAISOL | IRA GUSLINA | ADDI MAWAHIBUN | INDRA WIJAYA | PRIHANDOKO | RUSMAN | SUNDARI | EFRI R
Terpopuler:
Novel: Saya Sudah Menyangka Bakal Dikriminalisasi
Petinggi Polri: Segera Amankan (Penyidik KPK) ''N''
Penyidik KPK Itu Kerabat Anies Baswedan
KPK Cari Tahu Peran Kapolri dari Djoko Susilo
Istana: Kapolri Sempat Tak Tahu Ketegangan di KPK