TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengirimkan satu kompi pasukan Sabhara untuk menjaga situasi keamanan di sekitar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasukan tersebut dikirim sejak Sabtu, 6 Oktober 2012 pagi.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menyatakan pengiriman pasukan tersebut untuk menjaga agar aktivitas masyarakat tidak terhambat. Ia belum bisa memastikan sampai kapan pasukan akan bertahan di KPK.
"Pasukan akan bertahan di sana selama dibutuhkan. Jangan sampai aktivitas masyarakat terhambat," kata Rikwanto di Markas Besar Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Satu kompi Sabhara terdiri dari minimal 75 orang. Rikwanto menegaskan pengiriman pasukan ini juga bertujuan untuk mencegah adanya pihak-pihak yang mengeruhkan situasi.
"Jangan sampai ada yang memancing dalam kekeruhan," katanya sambil menegaskan bahwa pengiriman pasukan ini murni untuk menjaga keamanan dan bukan untuk pengepungan.
Kemarin malam, puluhan polisi mengepung kantor KPK. Mereka menyebar ke berbagai penjuru. Tiga pintu masuk pekarangan gedung KPK dijaga ketat oleh polisi berpakaian preman. Ada juga polisi berpakaian lengkap tepat di depan pintu masuk gedung KPK.
Sumber Tempo di KPK mengatakan bahwa personel kepolisian tersebut sebagian berasal dari Kepolisian Daerah Bengkulu, Polda Metro Jaya, dan Markas Besar Kepolisian. Di antara mereka, ada yang berpakaian preman dan ada juga yang berseragam lengkap Provos.
Namun, pengepungan ini telah dibantah oleh kepolisian. Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius menegaskan tidak ada tim provos atau pasukan Polda Metro Jaya yang datang ke gedung KPK kemarin malam.
ANANDA W. TERESIA