Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Bintan Stop Kegiatan Sekolah Maritim

image-gnews
TEMPO/ Imam Yunni
TEMPO/ Imam Yunni
Iklan

TEMPO.CO , Batam: Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Maritim di Busung, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghentikan kegiatan mereka karena tidak diizinkan beroperasi oleh pemerintah setempat.

Kepala Sekolah SMK Maritim, Nartono, kepada Tempo membenarkan pihaknya tidak diizinkan melanjutkan operasi sekolah itu. "Alasannye tak ade izin, jadi kite hentikan dululah," kata Nartono dengan logat Melayu.

Nartono menjelaskan bahwa SMK Maritim ini karena masyarakat Kepri kurang perhatian untuk membangun sekolah Maritim. Padahal Kepri adalah kategori daerah Kepulauan dengan 96 persen perairan.

Pemerintah Kabupaten Bintan keberatan dengan sekolah itu karena hanya didirikan berdasarkan sebuah lembaga. Padahal untuk mendirikan sekolah, harus dibentuk yayasan. "Bukan kami tak mengizinkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Mahfur, menjawab Tempo, Senin, 24 September 2012.

Mahfur berharap sekolah menaati peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Sebab banyak sekolah yang siswanya banyak kemudian ditutup. Yang dirugikan adalah siswa tersebut.

Pengelola sekolah harus memiliki izin dan tidak berbentuk lembaga, tapi Yayasan, yang kemudian harus disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 soal pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi setiap satuan pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nartono tidak membantah jika pihaknya memang belum memiliki apa yang diminta pihak Pemerintah Bintan itu. "Kami bakal penuhi," kata Nartono.

Tapi untuk mengurus izin itu lama. Jadi diperlukan kebijakan pemerintah daerah agar maksud pihaknya bisa terealisasi.

"Kami tetap tidak mengizinkan SMK Maritim tersebut beroperasi," ujar Mahfur. Sekolah Maritim di bawah Bendera Lembaga Nusa Mandiri berdiri sejak tiga bulan lalu, dan telah menerima siswa sebanyak 22 orang, dan tenaga pengajar sebanyak 12 orang.

RUMBADI DALLE

Berita lain:
Olahraga Baru Ala Jokowi 

Taufiq Kiemas Kapok Koalisi dengan Gerindra

Mangkir Panggilan KPK, Saksi Simulator Akan Dihukum

Intelijen TNI Cium Rencana Teroris Incar Borobudur 

Qaddafi Dituding Pemerkosa Gadis Remaja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.