TEMPO.CO , Madiun: Meski beberapa kali digagalkan, penyelundupan imigran asal Timur Tengah ke Indonesia terus terjadi. Terakhir kali, 60 imigran asal Irak, Iran, dan Kuwait, ditangkap, Jumat, 7 September 2012, di Pacitan, Jawa Timur. Pacitan jadi salah satu wilayah transit sebelum berlayar ke Pulau Christmast, Australia. Puluhan imigran ini sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Madiun dan diinapkan di sebuah hotel di Madiun.
Salah satu imigran asal Irak yang mengaku bernama Omar mengatakan ia dan puluhan imigran masuk melalui perairan Malaysia dan Batam. “Saya terpaksa pindah karena konflik di Irak,” ucapnya dalam bahasa Inggris saat berbincang dengan wartawan, Sabtu, 8 September 2012.
Dari Batam, mereka menuju Pulau Jawa hingga menempuh jalur darat sampai Jawa Timur. “Menurut pengakuan sopir, mereka mengangkut para imigran dari Jakarta sampai ke Pacitan,” kata Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar M Agung Budijono.
Selain Pacitan, wilayah perairan lain di Jawa Timur yang kerap jadi lokasi transit adalah Perairan Prigi, Trenggalek, dan Pantai Popoh serta Pantai Klatak, Tulungagung. Polisi masih menyelidiki apakah jaringan penyelundupan imigran melalui Pacitan merupakan jaringan tersendiri atau terkait dengan jaringan penyelundupan melalui Trenggalek dan Tulungagung. “Kami belum sampai ke sana karena pemeriksaan belum selesai,” kata Agung.
Perairan Pacitan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia rawan penyelundupan manusia. Sejumlah pantai di tujuh kecamatan di Pacitan berbatasan langsung dengan laut lepas di antaranya Kecamatan Pacitan (kota), Pringkuku, Donorojo, Ngadirojo, Sudimoro, Tulakan, dan Kebonagung.
Sebelum penyelundupan Jumat, pada 29 Maret 2010 sebanyak 47 imigran gelap asal Iran juga ditangkap di perairan pantai Kecamatan Sudimoro. Pada 22 Maret 2011, 36 imigran gelap asal Iran juga diamankan saat transit di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Hanya 20 orang yang berhasil ditangkap sedangkan 16 orang lainnya kabur.
Dari Pacitan, mereka berlayar ke Pulau Christmast, Australia, tujuan favorit para imigran terutama asal Timur Tengah. Jarak Pacitan dengan Pulau Christmast ditempuh dengan kapal laut selama tiga hari tiga malam. Sejumlah warga sipil yang membantu penyelundupan imigran melalui Pacitan telah diadili termasuk sopir yang mengangkut para imigran dari Jawa Tengah menuju Pacitan.
ISHOMUDDIN
Berita lain:
Mengapa Munir Telat Mengenal Wanita
JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal
Alasan Munir Disukai Banyak Wanita
Diidolakan Munir, Ini Komentar Iwan Fals
Sering ke Luar Negeri, Munir Gagap Bahasa Inggris