TEMPO.CO, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) siap mengusung advokat Yusril Ihza Mahendra menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. "Indonesia kan butuh pemimpin yang rada-rada," kata Ketua Umum PBB Malem Sambat Kaban di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jumat, 7 September 2012.
"Rada-rada berani," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan yang meminta jawaban lebih pasti. Kaban menganggap popularitas dan elektabilitas calon-calon presiden yang telah mendeklarasikan diri untuk bersaing pada pemilihan presiden mendatang masih rendah.
"Semua calon kalau popularitasnya di bawah 20 persen itu kan artinya rendah," ujarnya. Karena itu, kata dia, Indonesia membutuhkan calon presiden alternatif. Satu di antaranya adalah Ketua Majelis Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra.
Sepak terjang Yusril sebagai advokat tak lepas dari kontroversi. Ia menjadi pengacara tersangka kasus korupsi Al-Quran yang melibatkan Zulkarnaen Djabar. Yusril ramai digunjingkan media ketika ia melontarkan ucapan yang memihak polisi dalam kasus korupsi simulator SIM.
Yusril juga pernah nyaris masuk "hotel prodeo". Ia menjadi tersangka dalam kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Namun akhirnya penyidikan kasus tersebut ditutup dan statusnya sebagai tersangka serta-merta terhapus.
Mantan Menteri Sekretaris Negara ini pun beberapa kali menggugat aturan pemerintah ke Mahkamah Konstitusi dan memenangkannya. Salah satu aturan pemerintah yang ia gugat adalah keabsahan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung.
Selain itu, ia menggugat keputusan Presiden yang mengesahkan pengangkatan penanggung jawab tugas Junaidi Hamsyah menjadi Gubernur Bengkulu menggantikan gubernur sebelumnya, Agusrin Najamuddin, yang menjadi terpidana kasus korupsi. Ia memenangkan kedua gugatan itu.
ANANDA BADUDU
Berita lain:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom