TEMPO.CO , Jambi: Walau sudah berupaya sekuat tenaga, pengelola Kebun Binatang Tamanrimba Jambi tak bisa mempertahankan hidup Eci, seekor dari dua anak harimau Sumatera yang tertangkap warga Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Eci tewas setelah bertahan selama dua hari.
Eci yang berjenis kelamin betina dan baru berusia sekitar dua bulan itu diketahui tidak lagi bernyawa oleh petugas Kebun Binatang Tamanrimba, Selasa, 4 September 2012, sekitar pukul 20.00 WIB di dalam kandang tempat dia dirawat.
Dokter hewan Meilina, bertugas di kebun binatang ini, menyatakan kondisi Eci menurun sejak dititip dan dirawat diKebun Binatang Tamanrimba. Eci mengalami hipotermi. Hidupnya pun tak bisa lagi tertolong.
“Eci sejak awal mengalami hipotermi atau di bawah suhu normal. Dari pengecekan, pernapasannya juga dalam kondisi berat akibat kekurangan cairan semenjak ditemukan warga. Untuk mengembalikan kondisi tubuhnya, kami sudah berusaha memberikan cairan infus, selimut dan susu hangat. Namun di hari kedua kondisinya semakin menurun,” ujar Meilina, Kamis, 6 September 2012.
Setelah kematian Eci, maka kini masih menyisakan satu bayi harimau yang diberi nama Lala. Menurut Meilina, kondisi Lala membaik. Suhu tubuhnya sudah mulai normal dan tampak agresif. "Bayi harimau yang satu lagi masih dalam kondisi baik,” katanya.
Nurasman, Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, mengatakan, tubuh bayi harimau yang mati ini akan diawetkan. "Biasanya memang diawetkan apabila ada hewan langka yang mati. Pengawetan ini bertujuan untuk kepentingan penelitian bagi ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Menurut Nurasman, setelah dilakukan pengawetan, maka anak harimau ini akan ditempatkan di kantor BKSDA Jambi, kawasan Telanaipura Kota Jambi.
SYAIPUL BAKHORI
Berita lain:
Analis: Hati-Hati Beli Saham Kelompok Bakrie
Giliran Foke Dilaporkan ke Panwaslu
Kenapa Solo Sasaran Teroris?
Buku ''Curhat'' Prijanto Lulus Uji Intelektual
Timnas U-22 Cukur Matador