Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Surabaya, Komunitas Syiah Membaur dengan Warga  

image-gnews
Seorang peserta menyalakan lilin dalam aksi keprihatinan
Seorang peserta menyalakan lilin dalam aksi keprihatinan "Malam Seribu Lilin" di Tugu Proklamsi, Jakarta, (28/8). Aksi ini sebagai bentuk berkabung untuk para korban kekerasan penyerangan warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO , Surabaya: Sembari lesehan di lantai, delapan orang melahap nasi bungkus di kantor Yayasan At-Tathir Jalan Mrutu Kalianyar III Nomor 11, Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Rabu siang, 29 Agustus 2012.

Bangunan dua lantai itu merupakan "markas" komunitas Syiah di Surabaya. Foto Ayatullah Khomaeni, Ali Khamenei, Imam Ali dan Sayyid Hasan Nasrullah dipasang berselang-seling dengan hiasan kaligrafi di tembok bercat putih keabu-abuan.

Yayasan At-Tathir, yang juga forum majelis taklim kaum Syiah di Surabaya, dipimpin Ahmad Rusdi, sekaligus tokoh Syiah dalam komunitas ini. Namun, menurut Abdillah al-Idrus, salah seorang pengurus yayasan, belakangan ini Rusdi sedang sibuk mempersiapkan hajatan pernikahan putrinya di Pasuruan. "Ustad Rusdi sedang bagi-bagi undangan ke Pasuruan," kata Abdillah.

Bendahara At-Tathir, M. Rido mengatakan, yayasan mulai menempati sekretariat yang lumayan luas itu sejak 2000 silam. Sebelumnya, kata dia, komunitasnya berpindah-pindah sekretariat di sekitar Wonokusumo. "Kami masih ngontrak, termasuk kantor ini," ujarnya.

Komunitas Syiah Surabaya, kata Abadillah, tidak memiliki anggota terlalu banyak. Hal itu terlihat saat komunitas ini mengadakan kegiatan rutin mengaji saban malam Jumat di kantor yayasan. "Jamaah yang datang hanya sekitar 15 - 20 orang," ujar Rido yang juga mengatakan bahwa seluruh kegiatan komunitas ini dipusatkan dalam kantor.

Rido menyebutkan pada dasarnya ia dan kawan-kawan tak segan berbaur dengan warga sekitar yang kebanyakan berbeda paham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski minoritas, Abdillah mengatakan, yayasannya sering mengadakan kegiatan sosial, seperti sunatan massal, bakti sosial, dan pembagian hewan kurban. Dalam kegiatan itu mereka berhasil menggaet sponsor dari perusahaan besar. "Ada perusahaan pelat merah dan perusahaan koran yang pernah bekerja sama dengan kami," kata Abdillah.

Salah seorang perempuan tetangga At-Tathir yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan komunitas tersebut cukup terbuka. Namun ia mengakui bahwa warga jarang berinteraksi dengan mereka. "Hubungan kami dengan mereka biasa-biasa saja. Kalau ketemu saling menyapa," kata ibu paruh baya itu.

KUKUH S WIBOWO

Berita lain:
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS

NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda

SBY Pidato, Anak-Anak Tidur

Drogba-Anelka Terancam Dilego Shanghai Shenhua

La Nyalla Tantang AFC

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Seorang pengunjuk rasa memegang poster selama protes menentang aksi main hakim sendiri sampai mati terhadap seorang pria Muslim Tabrez Ansari oleh gerombolan Hindu, di Kolkata, India, 26 Juni 2019. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri]
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.


SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

Petugas kepolisian melakukan olah TKP kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina, DI Yogyakarta, Minggu (11/2)11 Februari 2018. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan gereja ini. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.


Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke Gedung KPK guna melakukan kerjasama dalam bidang pengawasan pajak Provinsi DKI Jakarta, 25 September 2017. Tempo/Muhammad Irfan Al Amin
Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.


Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Pembentukan Forum Komunikasi Antar Agama dan Suku untuk Rusun Pulogebang pada Senin, 25 September 2017, di Rusun Pulogebang. Pembentukan forum ini dipicu kasus kebaktian Pulogebang. Warga Rusun Pulogebang
Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.


Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .


Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.


Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berkunjung ke lokasi penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Rezki
Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.


Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang


Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.


Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.