TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, akan berangkat ke Sampang, Madura, Senin siang, 27 Agustus 2012. Rencananya, mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ini langsung menuju lokasi bentrok.
"Saya dan Panglima TNI ke sana siang ini," kata Timur di kantor Presiden, Senin, 27 Agustus 2012.
Dalam peristiwa kerusuhan antara aliran Sunni dan Syiah di Sampang, Madura, Minggu, 26 Agustus kemarin, polisi sudah menangkap tujuh orang tersangka. Termasuk di antaranya seorang pria berinisial R yang diduga sebagai penggerak kerusuhan. "Masih ada tiga orang lagi yang menjadi target. Mudah-mudahan secepatnya bisa kami tangkap," kata dia.
Selain itu, kata Timur, ada penambahan pasukan untuk mengamankan Sampang. Sekarang, terdapat tiga satuan setingkat kompi atau sekitar 300 personel untuk mengamankan.
"Kami dibantu TNI untuk melakukan langkah-langkah pencegaha. Proses hukum juga sedang kami lakukan. Insya Allah kami percepat sampai sidang pengadilan nanti," Timur melanjutkan.
Penambahan pasukan, menurut dia, juga untuk memastikan warga bisa beraktivitas seperti biasa dan untuk mencegah bentrokan terulang ke depannya.
ARYANI KRISTANTI
Berita terpopuler lainnya:
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Berantai Kebakaran
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Iklan Tong Fang Masih Beredar
Selebaran Megawati, Tim Jokowi-Ahok Cuek
Rusuh Sampang, Gubernur Diminta Tanggung Jawab
Tim Jokowi Minta Polisi Usut Video Koboy
Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis
Sepuluh Rumah Penganut Syiah Sampang Dibakar