TEMPO.CO, Kupang - Siswa SMA Kristen Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 27 Agustus 2012 diliburkan setelah sekolah mereka terbakar semalam. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
"Kami terpaksa meliburkan siswa karena sejumlah ruangan tidak bisa dipakai," kata Kepala SMA Kristen Kupang, Diah Trihastuti, di Kupang, Senin, 27 Agustus 2012.
Gedung SMA Kristen Kupang, NTT, Ahad, 26 Agustus, pukul 21.30 Wita, terbakar diduga karena hubungan arus pendek listrik. Ruang yang terbakar, di antaranya adalah ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang tata usaha. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sekitar 700 siswa yang datang ke sekolah hanya bisa melihat puing-puing gedung sekolah yang terbakar. Pihak sekolah pun tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar karena hampir semua dokumen hangus terbakar.
Para guru yang datang berupaya mengumpulkan dokumen-dokumen yang masih bisa digunakan di antara puing-puing gedung yang terbakar. "Hampir semua dokumen ludes terbakar," kata Diah.
Seorang siswa, Felda Sikki, kaget begitu mendapati sekolah mereka terbakar di hari pertama mereka masuk sekolah setelah libur Lebaran. "Begitu sampai sekolah, saya lihat sekolah kami sudah terbakar," katanya.
YOHANES SEO