TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah mengklaim telah membebaskan warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata di Nigeria. Kabar itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapat kabinet terbatas perekonomian di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 24 Agustus 2012. "Benar-benar telah dibebaskan saudara Glen, yang sejak beberapa saat lalu disandera di Nigeria," katanya.
Menurut dia, kabar pembebasan Glen didapat setelah ia berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.00. "Bahkan Menlu bisa berkomunikasi dengan Glen," ujarnya. Ia mengatakan kondisi Glen saat ini masih syok berat meski telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Yudhoyono menjelaskan, sejauh ini banyak warga negara Indonesia yang bekerja di Nigeria, terutama di sektor perminyakan. "Sering pula ada penyanderaan di wilayah kerja seperti itu," ucap dia. Meski begitu, pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan mereka yang disandera di Nigeria.
Sejak Sabtu, 4 Agustus 2012, pelaut Indonesia bersama tiga pelaut dari Malaysia, Thailand, dan Iran disandera oleh perompak bersenjata Nigeria. Dalam keterangannya kepada kantor berita Antara, Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia menyatakan mereka diculik dari tongkang "BG Jascon 33", Sabtu dinihari waktu setempat, saat kapal berbendara St Vincent tersebut berada sekitar 35 mil atau 70 kilometer dari pantai Nigeria.
Menurut Hanafi, pelaut Indonesia yang disandera itu bernama Glenny Ferdinand Rugebregt asal Maluku, yang baru beberapa bulan bekerja di kapal tersebut. Hanafi memperkirakan Glenny berangkat ke luar negeri tanpa prosedur yang ditetapkan. PT AAPL Indonesia Crew sebagai agen pengawakan kapal itu merasa tidak memberangkatkan Glen, namun akhirnya diketahui pelaut asal Maluku itu berangkat secara mandiri.
Kapal milik perusahaan Belanda itu sedang mengangkut awak yang akan bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, ketika tiba-tiba satu kelompok bersenjata api menyerang dan membajak kapal. Petugas Angkatan Laut Nigeria yang mengawal kapal mencoba melakukan perlawanan, namun dua anggota AL itu akhirnya tewas ditembak perompak.
PRIHANDOKO | BOBBY C
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Isu Agama Tak Laku di Amerika Serikat?
Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry
Cruyff Sebut Mourinho Pesepakbola Gagal
Harry, Pangeran Tampan yang ''Tersesat''
Bourne Legacy Tanpa Cita Rasa Jason Bourne
Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini
Hampir Separuh PNS DKI Jakarta Tak Masuk Hari Ini
Foto Bugil Harry Teridentifikasi dari Kalung