TEMPO.CO , Jakarta: Indonesia Corruption Watch mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut aliran duit tersangka kasus korupsi proyek pengadaan simulator SIM, Kepala Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
ICW berharap KPK bisa menjerat Djoko bukan hanya dengan pasal korupsi dan penyalahgunaan wewenang, tapi juga pencucian uang.
"Jadi KPK tidak kepalang tanggung," kata anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, saat dihubungi Tempo.
ICW pun meyakini, kasus simulator SIM ini tidak hanya berhenti di nama Djoko Susilo saja, tapi ada nama kolega dan atasan dia di Polri. Dia pun memperingatkan adanya serangan balik atau hadangan dari pihak Polisi kepada KPK.
"Upaya pengamanan atasan tersangka ini sudah biasa terjadi di internal Polri, seperti kasus Gayus (Gayus Holomoan Partahanan Tambunan, terpidana kasus penggelapan pajak) dan lainnya,"
Karena itu, menurut dia, KPK harus berani habis-habisan dalam mengusut duit Djoko ini. Menurut Emerson, saat inilah momentum yang tepat untuk membersihkan tubuh Kepolisian dari korupsi. "Langkah ini harus didukung bersama, juga oleh Kepala Polri," kata dia.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Sukotjo Ingin Suap ke Perwira Polisi Dibongkar
Ini Sebab Hakim Tipikor Mudah Main Proyek
Aturan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Disiapkan
Presiden Setujui Rencana Pilkada Serentak
Polisi Periksa Djoko Susilo Hari Ini Atau Besok
Hakim Kartini dan Heru Diberhentikan Sementara
Angka Kematian Bayi Baru Lahir di NTT Masih Tinggi
Polisi Periksa Djoko Susilo Besok
Semena-mena, Perusahaan Outsourcing Bakal Ditutup
Polisi Periksa 13 Saksi Pelempar Granat di Solo