TEMPO.CO, Solo - Seorang saksi mata, Heru Prasetyo, yang melihat langsung penyerangan pos polisi Solo, Sabtu 18 Agustus 2012 tengah malam, mengatakan pelaku terdiri dari dua orang yang berboncengan. “Saya tidak begitu hapal ciri fisiknya,” katanya. Yang pasti, dua pelaku itu menggunakan helm warna merah dan hitam.
Saat itu, Heru mengira benda yang dilemparkan merupakan petasan. Bahkan Heru yang pada saat kejadian tengah menyeberang jalan sempat menghardiknya. “Petasan kok dilempar ke pos polisi,” katanya mengulangi bentakannya pada pelaku.
Benda yang dilempar itu ternyata granat. Ledakan langsung memecahkan kaca Pos Pengamanan Lebaran yang berada di kawasan Gladak, Solo. Tidak ada korban akibat aksi itu.
“Granat yang digunakan berdaya ledak rendah,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Asdjima’in. Serangan itu hanya menyebabkan kerusakan kecil pada kursi yang ada di pos tersebut.
Polisi hingga saat ini belum memastikan jenis granat yang digunakan oleh pelaku. Termasuk, kemungkinan jika granat yang dilemparkan itu merupakan senjata rakitan. “Masih kita selidiki dulu,” kata Asdjima'in. Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya serpihan granat.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
Dimana Jokowi Selama Idul Fitri?
Pemerintah Pastikan 1 Syawal Sore Ini
Pegawai Diterkam Harimau, Taman Safari Teledor
Hakim Kartini Pernah Dinyatakan Melanggar Kode Etik
Iran Sebut Eksistensi Israel sebagai ''Penghinaan''
Menteri Agama Sesalkan Ketidakhadiran Muhammadiyah
Shah Rukh Khan Rindu Mudik
Lion Air Ditegur di Batam