TEMPO.CO, Purwokerto - Komunitas Wedha's Pop Art Portrait (WPAP) Purwokerto punya cara berbeda untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang diperingati pada Jumat, 17 Agustus 2012. Sekumpulan anak muda yang ingin melawan lupa akan sejarah ini mengadakan pameran publik wajah pahlawan lokal Banyumas.
"Potret wajah pahlawan kami sajikan dalam bentuk seni WPAP, sebuah seni rupa asli Indonesia yang masuk dalam kategori pop art," kata Koordinator Pameran Wahyu Pujo Mulyono, Kamis, 16 Agustus 2012.
Ia mengatakan, dalam pameran bertajuk bertajuk "Cara Kami Mengenang Sejarah" ini sembilan tokoh asli Banyumas atau biasa disebut dengan pahlawan ngapakers akan dipajang gambarnya di 18 titik di kota Purwokerto. Para tokoh tersebut adalah Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal R. Suprapto, Jenderal Soesilo Sudarman, Soepardjo Rustam, Brigjen Entjung, R. Sutedja, Dr. Angka, R. Wirjaatmaja.
Gambar mereka akan dipajang di setiap jalan yang memakai nama para tokoh tersebut sebagai nama jalan. Selain itu, sembilan tokoh tersebut akan dipajang di Taman Kota Andhang Pangrenan.
Pegiat WPAP Banyumas, Barlianto Danajati, yang juga pemain perkusi Band Lodse mengatakan masyarakat Banyumas masih merasa asing dengan tokoh pahlawan seperti Brigjen Entjung, R. Sutedja, Dr. Angka dan R. Wirjaatmaja. Padahal, nama mereka juga dijadikan nama jalan di Purwokerto.
Selain itu, sumbangan perjuangan mereka untuk republik juga tak kecil.
Koordinator Komunitas WPAP Banyumas, Erditya Daerstri Wiwobo, mengatakan pameran ini sekaligus peluncuran Komunitas WPAP Banyumas. "Komunitas WPAP Banyumas telah ditunjuk sebagai representasi komunitas WPAP untuk wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap," katanya.
ARIS ANDRIANTO