TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan dia turut prihatin dengan nasib yang dialami kader partai Demokrat yang juga Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantation, Siti Hartati Murdaya, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut diduga komisi antirasuah telah terlibat dalam kasus penyuapan terhadap Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu. Hartati disangka menyuap Amran dalam pengurusan hak guna usaha lahan sawit milik perusahaannya di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol.
“Nomor satu yang kami rasakan saat ini adalah sangat sedih dan prihatin dengan nasib Bu Hartati,” kata Anas di sela kunjungannya ke Yogyakarta, Rabu, 8 Agustus 2012.
Kesedihan itu, kata Anas, karena melihat Hartati sebagai salah satu kader senior terbaik yang dimiliki Partai Demokrat. “Semoga beliau kuat dan dengan baik menjalani proses hukum yang berlaku dan mendapat keadilan,” kata dia.
Namun, Anas buru-buru menambahkan, seiring kesedihan itu, dirinya bersama Partai Demokrat harus konsisten untuk menghoramti proses hukum yang berlaku. “Pada saat yang sama, kami akan tetap tegak dan dukung untuk hormati proses hukum,” ujar bekas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam itu.
Anas menambahkan, setelah KPK menetapkan Hartati sebagai tersangka, dirinya maupun pengurus partai belum diminta keterlibatan untuk menyediakan bantuan hukum seperti penasehat maupun pengacara.
“Kami hanya bisa siap saja. Sepanjang Bu Hartati membutuhkan bantuan hukum itu, ya, kami berikan. Tapi sampai sekarang belum ada permintaan,” kata dia.
Bantuan tersebut, menurut Anas, dilakukan sebagai pertanggungjawaban partai karena ada kadernya yang sedang bermasalah hukum.“Itu sudah jadi tanggung jawab partai pada kadernya,” ujarnya.
Saat ditanya soal kemungkinan penonaktifan Hartati sebagai kader partai jika nanti telah diputus pengadilan, Anas tak menjawab dan bergegas menuju bus yang ditumpanginya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait:
Hartati Murdaya Bisa Dipecat dari Demokrat
Hartati Murdaya Bantah Terlibat Suap Bupati Buol
KPK: Hartati Suap Bupati Amran
Bakal Jadi Tersangka, Hartarti Mengaku Ketakutan