TEMPO.CO, Kendari - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari didampingi Lembaga Bantuan Hukum Kendari, siang tadi, 30 Juli 2012, melayangkan somasi kepada Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, sehubungan dengan pernyataanya yang dinilai telah melecehkan profesi jurnalis.
Kalimat tersebut dilontarkan Nur Alam saat memberi arahan pada acara Rapat Koordinasi Pemilukada Sultra tanggal 13 Juli lalu sekitar pukul 21.00 di Hotel Horison, Kendari. Saat itu Nur Alam menyampaikan beberapa hal mengenai Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Walikota Bau-Bau yang akan dilangsungkan bersamaan serta menanggapi pemilihan Gubernur Jakarta sampai akhirnya ia mengucapkan kalimat, “Kalau saya tinggal, tidak saya cebok media”.
“Teman-teman yang mendengar kalimat itu begitu terluka, sebagai respon kami protes. Kami minta Gubernur untuk mengklarifikasi, maksudnya apa,” ungkap Ketua AJI Kendari Midwan.
Midwan yang juga Kontributor Trans 7 Kendari meminta Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada jurnalis. Permintaan maaf itu dimuat media massa dengan tenggat waktu 3x24 jam, jika tidak dilaksanakan maka AJI akan menempuh jalur hukum.
“ Jika somasi ini tidak direspon, AJI akan menyelesaikannya secara hukum baik pidana maupun perdata,” pungkas Midwan.
Sementara itu, Masud Bantaeng, seorang jurnalis di harian lokal Kota Kendari mengatakan bahwa seorang kepala daerah tidak sepantasnya menyatakan hal seperti itu. “Cebok itu adalah sebuah aktifitas membersihkan pantat, saya tidak terima profesi jurnalis dilecehkan seperti itu,” ungkapnya.
Para jurnalis sempat mendatangi kantor Gubernur tadi siang, tapi tidak bisa bertemu Nur Alam. Kabarnya dia sedang melakukan safari Ramadan, baru 31 Juli 2012 tiba di Kendari. “ Kami akan teruskan surat ini setibanya Gubernur di Kendari,’’ ungkap Bambang, staf di bagian umum Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
ROSNIAWANTY FIKRY
Berita Terpopuler:
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Berapa Harga Emas Olimpiade?
Andi Arief Minta Misbakhun Berkata Jujur
ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun
Foke Ubah Gaya Kampanye
Misbakhun Ancam Mengadu ke PBB
Peleburan LPI dan LSI Kemungkinan pada Akhir Musim