TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Taufiq Kiemas, menyayangkan fenomena loncat partai yang dilakukan kalangan politikus. Menurut dia, keadaan ini akan membuat masyarakat bingung.
"Seharusnya mereka tetap setia sampai akhir jabatan. Jadi kalau mau pindah, sampai selesai dulu masa jabatan," kata Taufiq di komplek parlemen Senayan, Senin, 23 Juli 2012.
Fenomena loncat partai ini paling kuat terdengar di partai Nasional Demokrat. Bahkan, kemarin Ketua Umum Nasional Demokrat, Patrice Rio Capello, mengatakan ada sekitar 37 politikus Demokrat yang menyatakan siap hengkang ke partai bentukan Surya Paloh ini. Meskipun begitu, Taufiq mengatakan masyarakat tidak boleh begitu saja percaya dengan kabar ini.
Taufiq mencontohkan, kabar hengkangnya sejumlah politikus Demokrat ke Nasdem harus disaring dengan benar. Menurut dia, bisa saja kabar itu sengaja dihembuskan untuk menggembosi partai besar. "Bisa saja isu itu dilemparkan ke partai besar dan luar biasa seolah-olah partai besar seolah-olah tidak mampu lagi."
Taufiq juga menyayangkan munculnya wacana hijrah besar-besaran juga diikuti dengan kabar iming-iming dana kampanye. Menurut dia, kalau pindahnya seorang kader karena iming-iming fasilitas kampanye, maka itu akan merusak integritas anggota Dewan.
Dia menyarankan, kalau memang ada kader partai yang ingin pindah partai sebaiknya dilakukan baik-baik. Dan kalau sudah ada yang terlanjur berniat untuk pindah, dia meminta partai legowo mundur dari partai yang sekarang diikuti.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler lainnya:
Apa Kata Luna Maya dan Cut Tari, Ariel Bebas
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur