TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 ribu balita di Kabupaten Jember rentan terkena difteri. Banyaknya jumlah balita tersebut disebabkan wilayah yang berada di pedesaan dan pegunungan sehingga tidak terjangkau imunisasi.
Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis mengatakan, angka itu adalah 17 persen dari seluruh balita di Jember. "Mereka rawan terkena sejumlah penyakit. Salah satunya difteri," ujarnya, Selasa, 10 Juli 2012.
Penyakit difteri kini cukup mengkhawatirkan karena banyak warga Jember yang sudah mulai terjangkiti. Penyakit ini bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, terutama bayi kurang lima tahun atau balita. Pasalnya, kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
Salah satu imunisasi yang diberikan kepada balita adalah imunisasi anti-difteri. Sayangnya di Kabupaten Jember masih terdapat ribuan balita yang tidak diberi imunisasi.
Kata Yumarlis, khusus untuk difteri, kader posyandu diminta aktif mengajak ibu dan bayinya ke posyandu. Vaksin difteri juga diberikan kepada anak-anak sekolah. Tahun 2012 ini ada 16 orang terkena difteri dengan satu orang meninggal dunia.
MAHBUB DJUNAIDY