TEMPO.CO , Jakarta: Dua bulan menjelang musim mudik Lebaran, kondisi Jalan Lintas Sumatera di Bandar Lampung rusak parah. Kerusakan paling parah terjadi di ruas jalan Sukarno–Hatta sepanjang 18,1 kilometer. “Sudah bertahun-tahun jalan itu dibiarkan rusak tanpa pernah diperbaiki. Kami harus berhati-hati jika melintasinya,” kata Suprapto, sopir travel jurusan Palembang–Jakarta, yang sering lewat di lintasan itu.
Sepanjang ruas jalan yang selalu ramai kendaraan dari arah Bakauheni menuju ke sejumlah kota di Lampung dan Sumatera Selatan it banyak dijumpai lubang cukup dalam. Seluruh aspal sudah mengelupas di sana-sini sehingga debu berterbangan jika dilalui kendaraan.
“Kaki-kaki mobil, seperti peredam kejut, lengan ayun, dan per, mudah rusak jika melalui jalanan seperti ini. Belum lagi bahaya kecelakaan di malam hari bagi mereka yang tidak hafal kondisi jalan,” ujarnya.
Aspal jalan mulai dari gerbang perbatasan Kota Bandar Lampung di Haji Mena dan Lapangan Baruna di Panjang itu juga bergelombang. Akibat kerusakan itu, sering terjadi kemacetan panjang di jalan itu karena kendaraan berebut sisi badan jalan yang masih baik. “Butuh dua jam untuk melewati jalanan sepanjang 18,1 kilometer. Laju kendaraan tidak bisa kencang. Merayap saja,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung, Arief Hidayat, menjanjikan perbaikan jalan akan dimulai pekan ini. Perbaikan itu hanya berupa tambal sulam karena kekurangan anggaran dari pemerintah pusat. “Untuk perbaikan tambal sulam saja dibutuhkan dana Rp 133,4 miliar. Tender sudah dilakukan,” katanya.
Pengerjaan perbaikan akan dilakukan dua kontraktor pemenang tender perbaikan dan pelebaran Jalan Soekarno-Hatta. Dua pemenang tender adalah PT Conbloc Infratecno (CI) dan PT Duta Graha Indah (DGI). Conbloc Infratecno akan melakukan pengerjaan mulai Rajabasa sampai Jalan Tirtayasa sejauh 10 kilometer dengan nilai proyek Rp 133,4 miliar. Sedangkan PT Duta Graha Indah mulai dari Tirtayasa sampai Lapangan Baruna, Panjang sejauh 8,1 kilometer dengan nilai proyek Rp 97,2 miliar.
Pemerintah menargetkan perbaikan jalan itu akan selesai pada sepuluh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Pemerintah juga menjamin arus mudik tahun ini tidak akan terganggu. “Jalan ini akan sangat padat saat musim mudik lebaran nanti karena poros utama menuju sejumlah kota di Lampung,” katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE