Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Domba Teten untuk Gedung KPK Tiba Senin ini

image-gnews
Sekjen Transparency Internasional Indonesia, Teten Masduki (tengah) di Jakarta, Senin (4/5). Koalisi Masyarakat Penyelamat KPK dan Pemberantasan Korupsi menyampaikan sikap agar KPK tetap proaktif dalam memberantas korupsi. ANTARA/Yudho
Sekjen Transparency Internasional Indonesia, Teten Masduki (tengah) di Jakarta, Senin (4/5). Koalisi Masyarakat Penyelamat KPK dan Pemberantasan Korupsi menyampaikan sikap agar KPK tetap proaktif dalam memberantas korupsi. ANTARA/Yudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor domba asli Garut akan tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin 9 Juli 2012 besok pagi. Domba ini merupakan saweran dari Sekretaris Jenderal Transparancy Internasional Indonesia, Teten Masduki untuk pembangunan gedung KPK.

“Besok domba itu datang ke KPK,” kata Ketua Koalisi Saweran dari Indonesian Corruption Watch, Illian Deta Sari kepada Tempo, Ahad, 8 Juli 2012. Domba itu nantinya akan dilelang pada sore harinya. “Kami sudah ajakbeberapa orang, untuk ikut dalam pelelangan ini,” ujar Illian.

Rencananya, lelang akan ditutup dengan penawaran maksimal sebanyak Rp 10 juta. “Biasanya harga domba jenis ini kan jutaan,” ujarnya.

Sampai sore tadi, saweran masyarakat telah mencapai Rp 206,2 juta. Saweran tersebut dengan rincian, Rp 201.025.675 di rekening Indonesian Corruption Watch, Uang tunai sebesar Rp 5.056.550, dan Rp 184.400 berupa wesel. Saweran ini rencananya akan terus dilaksanakan hingga Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui anggaran yang diajukan oleh KPK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidak, saweran hingga ke daerah seperti Palembang dan Bandung akan terus berjalan. “Biar DPR tahu, bahwa banyak masyarakat yang mendukung pemberantasan korupsi,” ujar Illian.

AYU PRIMA SANDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

7 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

9 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

14 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

20 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023/Foto: Doc. MenKopUKM
Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.


Menteri Teten Tuding TikTok Belum Ikuti Aturan, GoTo: Check Out Sudah Lewat Tokopedia

21 hari lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
Menteri Teten Tuding TikTok Belum Ikuti Aturan, GoTo: Check Out Sudah Lewat Tokopedia

Teten Masduki menuding TikTok masih melakukan jual beli melalui platform media sosialnya, namun GoTo menyatakan check out transaksi lewat Tokopedia


Siap Garap Proyek Furnitur dan Interior IKN, Asmindo Sebut Nilai Kontrak Bisa Rp 100 Triliun

30 hari lalu

Desain Rumah Susun PNS di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Siap Garap Proyek Furnitur dan Interior IKN, Asmindo Sebut Nilai Kontrak Bisa Rp 100 Triliun

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) siap menggarap proyek furnitur dan interior Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.


Politikus PDIP Sebut 5 Menteri Dikabarkan Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi

19 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Instahra
Politikus PDIP Sebut 5 Menteri Dikabarkan Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi

Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mendengar kabar bahwa ada lima menteri yang berencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi.


BRI Beri Apresiasi melalui Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023

11 Januari 2024

BRI Beri Apresiasi melalui Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa