Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Meletus Perang Panah di Kwamki Lama

image-gnews
Seorang korban luka kena panah dan peluru senapan angin  dipapah orang rekan lainnya saat bentrok dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua, (23/6). Hingga saat ini jumlah korban luka akibat bentrokan dari kedua kubu selama pertikaian terjadi lebih dari 100 orang. Sementara korban tewas sebanyak 6 orang. ANTARA/Spedy Paereng
Seorang korban luka kena panah dan peluru senapan angin dipapah orang rekan lainnya saat bentrok dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua, (23/6). Hingga saat ini jumlah korban luka akibat bentrokan dari kedua kubu selama pertikaian terjadi lebih dari 100 orang. Sementara korban tewas sebanyak 6 orang. ANTARA/Spedy Paereng
Iklan

TEMPO.CO, Timika—Sudah hampir sebulan, konflik antar warga kampung pecah di Kwamki Lama, Mimika, Papua. Hingga Sabtu, 23 Juni 2012 konflik belum juga dapat diredakan. Bahkan kericuhan terjadi lagi pada Sabtu ini. Selain melukai puluhan warga Kampung Amole dan Kampung Harapan, kerusuhan juga membuat dua rumah warga terbakar. Padahal selama konflik ini, tercatat lima orang warga Kampung Harapan dan satu warga Kampung Amole meninggal.

Pada hari ini, kejadian bermula sekitar pukul 08.00 waktu Papua. Ratusan warga dari dua kampung bersebelahan ini sudah memenuhi perbatasan antar kampung. Masing-masing bersenjatakan panah. Aparat TNI-Polri yang berjaga-jaga hanya mampu melokalisir konflik agar tidak meluas ke wilayah lain.

Pada Sabtu pagi, puluhan warga Kampung Harapan melepaskan panah ke arah warga Kampung Amole. Tetapi tidak direspon oleh warga Kampung Amole. Karena berkali-kali diprovokasi, warga Kampung Amole kemudian menyerang balik. Akibat serangan Sabtu pagi sedikitnya tiga warga Kampung Harapan terluka dibagian punggung dan kaki.

Perang panah berhenti sesaat, dan mulai lagi pada pukul 09.00 waktu Papua dan baru berakhir pada pukul 12.20 waktu Papua. Pada konflik terbuka ini dua rumah warga milik marga Kiwak dibakar dan memicu kemarahan warga Kampung Amole. Kepala Sektor Kepolisian Mimika Timur, Ajun Komisaris Polisi Langgia, Sabtu sore, mengatakan pembakaran rumah oleh warga Kampung harapan dilakukan karena ada yang menyebar isu bahwa ada senjata yang disimpan dalam rumah itu. “Itu, mereka mengira ada senjata yang disimpan dalam rumah itu, karena itu ada dua rumah yang dibakar,” kata Langgia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang Sabtu pagi hingga petang, warga di kedua kampung mengerahkan massa untuk perang. Sedikitnya, 40 warga Kampung Harapan menderita luka panah dan senapan angin. Sementara jumlah warga yang terluka di kampung Amole berjumlah 21 orang.

Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kwamki lama mengeluhkan peran Pemerintah Daerah Mimika yang dinilai membiarkan dan tidak peduli dengan konflik yang terus memakan korban jiwa ini. Sejak konflik berkecamuk, tidak ada pejabat pemerintah Daerah Mimika yang berupaya mendamaikan warga yang bertikai.

TJAHJONO EP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

38 hari lalu

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

10 Agustus 2023

Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua melakukan tarian perang-perangan pada Festival Budaya Lembah Baliem di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi
Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Suku Dani di Lembah Baliem. Papua memiliki banyak tradisi unik yang terus dipertahankan hingga sekarang dan menjadi warisan luhur bangsa kita.


Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Musanze, Rwanda. Foto: Time.com/
Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.


150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

21 Oktober 2022

Negara bagian Nil Biru selatan Sudan. Istimewa
150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban perang suku di Sudan. Kekacauan terjadi sejak kudeta pada Oktober 2021.


Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

26 Agustus 2021

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

Patut diduga naskah 'Kidung Sunda' dan 'Kidung Sundayana' memiliki motif memecah belah dua suku etnis terbesar bangsa Indonesia, Sunda dengan Jawa.


Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

6 April 2021

Perang Saudara Ancam Sudan Selatan
Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Darfur Barat akibat perang antarsuku yang telah berlangsung selama tiga hari.


Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

12 September 2020

Warga suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti menampilkan aksi perang-perangan dalam acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, (12/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

Perang tradisional ini terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama di Kabupaten Jayawijaya.


Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

5 Maret 2020

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur saling bentrok memperebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.


Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

2 Oktober 2018

Warga suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti menampilkan aksi perang-perangan dalam acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, (12/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah.


Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

26 September 2016

Kubu Mambruk dengan berbagai alat perang memasuki daerah hutan di Kwamki Lama, Papua, Minggu (10/1). Perang antar suku yang telah berlangsung beberapa hari ini, belum dapat diatasi oleh pihak keamanan. ANTARA/Lisad
Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Perang suku terjadi karena aturan adat bahwa satu korban harus diganti dengan satu nyawa dari suku lawan.