TEMPO.CO, Medan- Politisi Partai Demokrat Sumatera Utara Palar Nainggolan mulai menjalani sidang perdana kasus perjudian di Pengadilan Negeri Medan, Senin 11 Juni 2012. Dia didakwa melanggar Pasal 303 - Bis KUHP tentang perjudian
Jaksa Penuntut Umum Marina Surbakti mengatakan, Palar Nainggolan Palar melakukan perjudian bersama ketiga rekannya. "Saat ditangkap polisi, ada barang bukti kartu joker dan uang Rp 1,1 juta diatas meja, " kata marina.
Kuasa hukum Palar, Warinson Sinaga membantah uraian jaksa tersebut. Menurut dia, saat ditangkap polisi, kliennya diminta mengeluarkan seluruh uang dari dompetnya. "Tidak ada uang diatas meja. Klien saya tidak sedang berjudi ketika polisi datang menggerebek, " kata Warinson.
Warinson juga menilai polisi tidak profesional saat menangkap Palar. "Sebab polisi tidak bisa menunjukkan surat tugas saat menangkap klien saya, " ujarnya.
Namun Palar mengakui memegang kartu saat ditangkap polisi pada Sabtu 5 Mei 2012 lalu, di kawasan Lapangan Golf Martabe, Tuntungan, Deli Serdang, Sumatera Utara. " Kalau memegang kartu kami akui. Tapi kami tidak berjudi. Saya hanya iseng-iseng saja menunggu supir datang menjemput, " kata Palar kepada Tempo.
Palar membantah kesaksian dua petugas polisi Brigadir Budianto dan Brigadir R. Siahaan yang menangkapnya bersama tiga rekannya, yakni Supendi (Kepala Kanwil PT Pos Sumatera Utara – Nanggroe Aceh Darussalam), Hanafi Sani dan Fahruddin, pengusaha asal Pekanbaru, Riau.
Palar Nainggolan saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara. Dia juga pernah menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Saat ini Palar menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Partai Demokrat Sumut.
Karir politik Palar terbilang cepat. Berlatar belakang pengusaha perkebunan dan perdagangan tekstil partai besar, Palar sukses membawa Partai Demokrat dengan memperoleh 27 kursi DPRD Sumut.
Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sumut Borkat Hasibuan menyatakan, partainya tidak akan melakukan intervensi apapun terkait kasus Palar. Partai akan bersikap proporsional.
"Kami tidak akan mencampuri perkara Palar di pengadilan meski yang bersangkutan bekas ketua. Palar juga salah satu kader terbaik Partai Demokrat. Kami yakin Palar dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik," kata Borkat.
SAHAT SIMATUPANG