TEMPO.CO, Jakarta - Belasan guru besar Universitas Indonesia mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa, 5 Juni 2012, untuk mendesakkan penuntasan dugaan korupsi dalam berbagai proyek di kampus mereka yang pernah dilaporkan sebelumnya.
"Kami datang untuk mempertanyakan perkembangannya," kata Dekan Fakultas Kedoktoran UI, Ratna Sitompul, di gedung KPK, Jakarta.
Menurut guru besar Fakultas Ekonomi, Rhenald Kasali, rombongannya ingin memperjelas dugaan indikasi korupsi di UI. Dia berharap KPK dapat memberi ketegasan. "Supaya jelas ke publik bahwa UI bersih dari korupsi," ujar dia.
Sejumlah dosen UI yang ikut hadir antara lain Sjahruddin Hidayat, Riris Sarumpaet, dan Effendy Gazali. Mereka mengklaim akan datang 20 dosen lagi. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan berdasarkan agenda mereka akan ditemui oleh Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.
Pada 28 November 2011, puluhan civitas academica UI melaporkan dugaan korupsi di kampus UI kepada KPK, seperti proyek pembangunan rumah sakit UI di Depok, bangun guna serah tanah di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 17, dan buruknya pengelolahan pengadaan barang dan jasa. Mereka menduga kasus-kasus itu melibatkan Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri.
RUSMAN PARAQBUEQ