Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Siswa SMPN 1 Denpasar Lulus Nilai Tertinggi  

image-gnews
Seorang pelajar SMP melintasi papan yang bertuliskan
Seorang pelajar SMP melintasi papan yang bertuliskan "Harap Senang, Ada Ujian" saat memasuki sekolah sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMP N 1, Kudus, Jateng, Selasa (24/4). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - “Welcome to SMPN 1 Denpasar.” Ditulis dengan tinta putih di plang berwarna hijau, ucapan itu langsung menohok mata siapa pun yang mendekati gerbang sekolah tersebut. Terletak di Jalan Surapati, Denpasar, kompleks sekolah itu hijau dengan aneka pohon, seperti ketapang dan palem.

Kini sekolah itu menjadi buah bibir. Pasalnya, siswa sekolah tersebut, Ni Putu Tamara Bidari Suweta, meraih nilai ujian nasional (UN) tertinggi se-Indonesia, yakni 40. "Saya sama sekali tak menyangka dapat nilai UN 40, saya senang sekali," kata Tamara seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, gadis kelahiran 1 Maret 1997 itu sempat ragu atas dua jawabannya dalam pelajaran bahasa Inggris. Adapun pelajaran lain, ia yakin mendapat nilai 10.

Ia tak punya rahasia khusus untuk menjadi yang terbaik. "Saya ikut les di sekolah dan bimbingan belajar," kata putri I Wayan Mudana Suweta itu. Sejak kelas VII, gadis yang bercita-cita menjadi dokter ini masuk sepuluh besar di kelasnya.

Bagi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Denpasar, ini tahun keempat meraih predikat nilai UN tertinggi. Bukan hanya Tamara yang meraih nilai istimewa tahun ini, juga sembilan siswa lain di sekolah itu dengan nilai sama, yakni 39,80. Mereka adalah Julia Justina, Made Surya Dharmawan, I Putu Arya Aditya Nugraha, Gede Fajar Satria, Ketut Nindy Rahayu Sugitha, Ida Bagus Gde Ananta Mahesvara, I Wayan Govinda Gotama Putra, I Gusti Ngurah Agung Putra Agniveda, dan Ricko Wijaya.

Soal nilai sembilan orang tersebut yang sama, menurut Anak Agung Gede Agung Rimbya Temaja, sang kepala sekolah, itu apa adanya. "Tak ada bocoran, bukan rekayasa. Kami meraih hal tersebut karena anak-anak kami memang betul-betul belajar. Kami bahkan wanti-wanti untuk tak percaya pada bocoran soal," kata Temaja, Sabtu, 2 Juni 2012 kemarin.

Mereka bersiap jauh-jauh hari. Menurut Temaja, sejak kelas VII, para siswa sudah diikutkan les sore. "Metode pembelajaran, kami intensifkan les untuk semua siswa."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, sekolah mengadakan Minggu Intensif untuk membahas soal-soal. Jika ada siswa yang belum mengerti, pihak sekolah juga mengadakan les-les kecil. "Rata-rata siswa kami juga mengikuti bimbingan belajar dan juga les privat di rumahnya," kata dia.

Fasilitas sekolah pun sangat mendukung: kelas ber-AC, LCD, Wi-Fi, dan laboratorium multimedia. "Kami juga menerapkan bilingual di semua kelas. Pendidikan tenaga pengajar kami juga sudah minimal S-2," ujarnya.

Jumat, 1 Juni 2012 lalu, mereka merayakan kelulusan dengan kegiatan unik. Datang ke sekolah mengenakan pakaian adat Bali, mereka melakukan sembahyang bersama. Tak ada corat-coret baju. "Nantinya seragam sekolah mereka akan dikumpulkan untuk disumbangkan. Kalau mereka corat-coret, tak akan kami layani administrasinya."

ENNY RATNASARI

Berita Populer:
Barcelona Terpopuler di Media Sosial
NKOTBSB, Konser Nostalgia dengan Beragam Kejutan
Setelah Inter Milan, Giliran Everton ke Indonesia
Miranda dan 2 Buku Ekonomi di Tahanan
Suu Kyi Mendapat Sambutan di Pidato Pertama
Ada Lomba Mencuci Pesawat di Surabaya

Iklan

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.