Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cerita Siswi Nilai UN Tertinggi se-Indonesia

image-gnews
Mutiarani. TEMPO/Rofiuddin
Mutiarani. TEMPO/Rofiuddin
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Belum usai konferensi pers yang digelar SMK 2 Semarang, Mutiarani sudah kebelet ke belakang. Siswa kelas XII akuntansi sekolah tersebut harus meninggalkan ruang konferensi pers karena ingin segera ke toilet. “Dia kayaknya nervous dan agak takut karena anaknya memang penakut dan minderan,” kata Sri Sulasmi, guru akuntansi di sekolah yang terletak di Jalan Dr Cipto, Semarang, tersebut.

Konferensi pers Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk mengumumkan kelulusan ujian nasional sekolah tingkat SMA itu dilakukan di SMK 2 Semarang karena di sekolah ini ada seorang siswi yang berhasil meraih nilai tertinggi tingkat nasional. Mutiarani berhasil menyisihkan jutaan peserta ujian nasional se-Indonesia lainnya. Siswa berkulit cokelat dengan rambut sebahu itu memperoleh nilai di atas angka 9 untuk semua mata pelajaran dalam ujian nasional.

Prestasi itu pun membuat pihak sekolah kaget. “Ini di luar prediksi kami,” kata Sri Sulasmi. Mutiarani juga kaget atas prestasinya. “Saya tak menyangka seperti ini. Dalam proses belajar, saya juga bersama dengan teman-teman yang lain,” katanya.

Apalagi, kata Kepala Sekolah SMK 2 Semarang, selama ini Mutiarani tak pernah ranking I di sekolahnya. Waktu kelas I dan II, dia hanya menyabet ranking II. Selain itu, sosok Mutiarani juga tak pernah ikut dalam ajang-ajang lomba di luar sekolah.

Tapi kini semua nilai ujian anak Setuk, RT 6 RW 4 Pudakpayung, Kota Semarang, tersebut di atas sembilan. Nilai ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 9,8; bahasa Inggris 9,8; matematika 10; kompetensi akuntansi 9,0; sehingga kalau ditotal 38,60.

Sedangkan nilai di sekolah adalah 36,34, dengan rincian nilai bahasa Indonesia 9,02; bahasa Inggris 9,10; matematika 9,19; serta kompetensi keahlian 9,03. Jika dua nilai itu dikombinasikan dengan formula 60:40, maka nilai akhir Mutiarani adalah 37,70, dengan rincian nilai bahasa Indonesia 9,5; bahasa Inggris 9,5; matematika 9,7; serta kompetensi keahlian 9,0.

Meski nilai pelajaran matematika ada yang 10, pelajaran inilah yang sebenarnya membuat Mutiarani tegang pada saat menggarapnya. “Soal-soalnya sulit,” kata cewek kelahiran Semarang, 27 November 1994, ini.

Sebab mata pelajaran matematika juga butuh ketelitian. Mata pelajaran lain yang dianggapnya sulit adalah aahasa Indonesia.

Secara ekonomi, Mutiarani berasal dari keluarga pas-pasan. Ayahnya, Juwarto, seorang buruh yang sudah meninggal pada 2007 lalu karena sakit. Sedangkan ibunya, Sutarmi, 58 tahun, sehari-hari hanya bekerja sebagai pembantu serabutan di rumah tetangganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upah yang didapatkan Sutarmi hanya Rp 150 ribu per pekan atau Rp 600 ribu per bulan. Jauh di bawah upah minimum Kota Semarang yang menyentuh angka Rp 990 ribu.

Mutiarani merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kini di rumahnya ia tinggal bersama ibu dan dua kakaknya yang juga semua perempuan. Biaya sekolah sebesar Rp 150 ribu per bulan ditanggung bersama-sama dengan kakaknya, yang masing-masing bekerja sebagai buruh garmen dan di kasir bengkel. Karena pas-pasan, uang SPP-nya pun sering menunggak. “Kadang (nunggak) dua bulan, kadang tiga bulan,” kata dia.

Pada saat masuk di SMK 2, Mutiarani dikategorikan sebagai siswa miskin. Ia dibebaskan membayar uang gedung Rp 3,5 juta dengan menggunakan bukti kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Mutiarani yang dikenal pendiam adalah pemuja klub asal Spanyol, Barcelona. Setiap akhir pekan, dia selalu begadang untuk menonton aksi Lionel Messi dan kawan-kawan itu. Tapi, khusus pada saat pelaksanaan ujian nasional, ia tak bisa menonton sepak bola. “Remote televisinya diumpetkan ibu,” kata cewek mungil yang juga penggemar tim Spanyol ini. Selain hobi menonton bola, Mutiarani juga hobi mendengarkan musik.

Kini Mutiarani ingin melanjutkan kuliah ke jenjang perguruan tinggi. “Keinginan kuliah tetap ada, tapi menyesuaikan dengan kondisi keluarga. Kalau tidak kuat kuliah, ya mungkin cari kerja dulu,” kata Mutiarani terbata-bata.

Dalam angan-angannya, Mutiarani ingin kuliah di Universitas Diponegoro yang lokasi kampusnya dekat dengan rumahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin berjanji akan mengusahakan beasiswa untuk Mutiarani. Salah satunya melalui program Bidik Misi yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional. “Kita akan damping terus dan kita komunikasikan dengan perguruan tinggi,” kata Bunyamin. Dinas Pendidikan juga akan membuat surat keterangan tentang prestasi yang sudah diraih Mutiarani.

ROFIUDDIN

Iklan

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.