TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai menyatakan kasus keributan di Ambon, Maluku, bukan pengalihan isu. Laporan intelijen yang berbeda-beda adalah alasan penanganan konflik belum terpecahkan.
"Adanya informasi yang berbeda-beda dari intelijen sehingga konflik yang terjadi sampai saat ini belum terpecahkan," kata Ansyaad Mbai di Grand Hotel Mahkota, Pontianak, Jumat malam, 18 Mei 2012.
Ansyaad Mbai menambahkan, tidak ada satu negara pun yang menginginkan konflik tetap ada dalam sebuah negara. Dalam kasus bentrokan di Ambon, Selasa, 15 Mei 2012 lalu, kata Ansyaad, rawan disusupi pihak lain dari luar Maluku, seperti dari Jawa dan Sulawesi.
Empat puluh delapan orang luka-luka terkena serpihan bom dan luka bakar, sementara sembilan kendaraan dan satu rumah dibakar dalam insiden rusuh obor Pattimura sekitar pukul 05.00 WIT, Selasa, 15 Mei 2012.
Sebelas korban dirawat di Rumah Sakit Bakti Rahayu; tujuh orang di RS Sumber Kasih; 16 orang di RSUD Dr Haulussy, Kudamati; satu orang di RST Dr Latumeten; dan tujuh orang di RS Alfatah, Ambon. (Baca: Sekelompok Pemuda Dicegat, Kota Ambon Tegang)
Namun, berdasarkan versi Polda Maluku, hanya tujuh orang yang luka-luka. Empat dirawat di RSUD Dr Haulussy dan tiga orang di RSU Alfatah, Ambon.
Bentrokan bermula dari acara iring-iringan obor Pattimura dari Desa Suli, Salahutu, Maluku Tengah, hingga Desa Hatiwe Kecil, Sirimau, Kota Ambon. Kegiatan itu awalnya berjalan lancar.
Ketika sampai di kawasan jalan sekitar Markas Brimob, sekelompok pembawa obor dalam jumlah yang besar bergabung dengan para pembawa obor. Sampai di Desa Batu Merah juga tak ada masalah. Ketika melintas di Mardika, sekelompok pemuda menghadang dan terjadi pelemparan. Itulah yang membuat insiden obor Pattimura terjadi sehingga menelan korban luka-luka.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Lainnya:
Sekelompok Pemuda Dicegat, Kota Ambon Tegang
Pasca Bentrokan Ambon, Aparat Berjaga-jaga
Bentrok Ambon, Pendeta: Jangan Terpancing Emosi
Opick: Lady Gaga Akan Membaptis Pengikut Setan
Lady Gaga Didemo Pemuda Kristen Filipina
Celoteh Pemain Chelsea Usai Juarai Liga Champions