TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) berencana mengurangi jumlah transmigran. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pengurangan jumlah transmigran dilakukan agar pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pembenahan daerah transmigrasi yang sudah ada.
“Uang transmigrasi digeser untuk infrastruktur,” kata Muhaimin di acara sarasehan bersama wartawan di Bogor pada Selasa malam, 15 Mei 2012.
Muhaimin mengatakan anggaran tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan daerah transmigrasi. Menurutnya, program transmigrasi percuma dilakukan jika tak disertai peningkatan infrastruktur. “Agar hasil pertanian bisa dijual dengan harga kompetitif. Kalau jalan rusak sulit harganya kompetitif,” katanya.
Berdasarkan data kementerian, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan teknis pembangunan kawasan transmigrasi sebesar Rp 562,95 miliar. Sementara anggaran untuk penyediaan tanah transmigrasi Rp 45,94 miliar dan anggaran fasilitas penempatan transmigrasi sebesar Rp 99,3 miliar.
Muhaimin mengatakan pada tahun 2011 pemerintah telah menempatkan 2,2 juta kepala keluarga atau 8,8 juta orang untuk menempati kawasan transmigrasi. Seluruh peserta transmigrasi tersebar di 604 kawasan di 26 provinsi.
ANANDA BADUDU