Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keerom Terima 6.000 Warga Papua Nugini Jadi WNI  

image-gnews
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Pemerintah Kabupaten Keerom, Papua, siap menerima 6.000 warga Papua Nugini yang berniat menjadi warga negara Indonesia. Mereka akan ditempatkan di Kampung Yabanda di Keerom.

“Kami siap, nanti ditempatkan di Yabanda karena di sana juga akan dimekarkan menjadi distrik,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Keerom, Syaharuddin Ramli, Selasa malam, 15 Mei 2012.

Syaharuddin mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi lagi dengan Bupati Keerom sebelum nantinya benar-benar menerima ribuan warga tersebut. “Mereka itu bisa saja warga Indonesia yang dulu mengungsi ke PNG pada zaman Belanda. Kami belum tahu, tapi kami siap terima,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada masalah dengan pemerintah PNG mendengar warganya hijrah ke Indonesia. “Soal mereka di PNG, mereka juga setuju warganya yang ingin bergabung dengan kita, dan untuk masalah ini akan kita laporkan ke Presiden. Selanjutnya nanti akan ada penerimaan resmi terhadap mereka,” ucapnya.

Pemerintah Keerom selanjutnya akan membangun perumahan dan memberi bantuan kesejahteraan kepada mereka. “Itu pasti, kita akan bangun permukiman, tapi itu masih jauh. Kita masih urus dulu tahap pertama masuk.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya 6.000 warga Papua Nugini yang bermukim di sekitar wilayah perbatasan berniat gabung dengan Indonesia. Mereka menempati Kampung Wenes Wenda, yang terletak antara Kampung Yabanda dan Waris di perbatasan RI-PNG. “Mereka tidak diperhatikan pemerintahnya, jadi memilih ke kita. Tidak ada masalah dengan itu, kami siap,” kata Syaharuddin.

Pada tahun 2009 sebanyak 48 warga PNG juga masuk ke Indonesia dan ingin menjadi WNI. Mereka menerobos pos perbatasan dan singgah di Distrik Elikobel Kabupaten Merauke.

Pemerintah setempat memulangkan mereka karena tidak didapati alasan tepat untuk bergabung. Warga tersebut beralasan tempat tinggal mereka dicemari oleh limbah pertambangan emas Tabubil di PNG. Karena tiadanya tempat tinggal dan perhatian pemerintah PNG, mereka hijrah ke Indonesia. Puluhan orang itu dipulangkan ke negaranya pada Juli 2009.

JERRY OMONA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

26 Mei 2019

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill.[REUTERS]
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.


PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

30 September 2016

Massa dari Aliansi Mahasiswa Papua mengenakan baju adat Papua saat menggelar aksi
PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.


Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

9 September 2016

PM Papua Nugini Michael Somare. telegraph.co.uk
Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.


Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

30 Mei 2016

Octovianus Mote. pacific.scoop.co.nz
Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.


Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

26 Mei 2016

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter Charles Paire O'Neill beserta istri Lynda May Babao. TEMPO/Subekti
Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

Para mahasiswa Papua Nugini mendesak Perdana Menteri Peter O'Neill mundur karena terlibat korupsi.


Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

26 Mei 2016

Peter O'Neill. AP/Mary Altaffer
Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).


Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

27 April 2016

Ilustrasi imigran gelap. ANTARA/Asep Fathulrahman
Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.


Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

26 Februari 2016

Ilustrasi. gizmodo.com
Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.


Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

27 Januari 2016

Suku Huli Wigmen ini terkenal dengan hiasan kepala yang dibuat dari rambutnya sendiri hidup di Papua Nugini. Di pulau yang sama juga hidup suku terasing yang terkenal dengan ornamen ukirannya yaitu suku Dani dan Asmat dari Papua, Indonesia. Dailymail.co.uk/Jimmy Nelson
Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.


Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

14 September 2015

Monumen persahabatan antara dua negara di perbatasan Indonesia - Papua Nugini, 26 Juli 2015.  TEMPO/Maria Rita Hasugian
Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.