TEMPO.CO, Jakarta - Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, mengatakan kemampuan teknik air traffic control (ATC) Indonesia dan peralatannya sudah ketinggalan jika dibandingkan jumlah traffic yang harus dilayani.
"Infrastruktur versus pesawat dan maskapai penerbangan sudah ketinggalan jauh, harus ada tindakan segera," kata Chappy ketika ditemui di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jumat, 11 Mei 2012.
Pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia, menurut Chappy, tergolong tinggi. Dalam lima sampai sepuluh tahun terakhir, kata dia, berkisar antara 15-25 persen. Tapi, lanjut dia, yang mengurusi airport dan navigasi penerbangan tidak ada atau kurang sehingga ada gap.
"Kalau dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, sistem kontrol penerbangan Indonesia paling jelek," ujar Chappy.
RINA WIDIASTUTI | ANANDA PUTRI
Berita terkait
Sebelum Naik Sukhoi, Selly Minta Nyekar ke Solo
Roy Suryo Klaim Sebagian Foto Korban Sukhoi Palsu
Menko Kesra Sesalkan Peredaran Foto Korban Sukhoi
Menko Kesra Pantau Jenazah Korban Sukhoi di Halim
Jasad Kornel Sihombing, Korban Sukhoi, Ditemukan
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Keluarga Korban Sukhoi Histeris Nonton Evakuasi
KTP, Paspor, dan Laptop Korban Sukhoi Ditemukan
15 Warga Gunung Salak Diikutkan Evakuasi Sukhoi
Jalan Menuju Evakuasi Korban Shukoi Macet