TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate menetapkan status siaga banjir lahar dingin Gunung Gamalama. Oleh karena itu warga di tiga kecamatan di Kota Ternate yang menjadi jalur lahar dingin diminta waspada.
Burhan Abdurahman, Wali Kota Ternate, mengatakan penetapan status siaga karena curah hujan beberapa hari ini yang masuk kategori tinggi. Maka agar warga tetap waspada, peringatan harus disampaikan.
"Jadi warga di tiga kecamatan yang terancam banjir lahar dingin di Kecamatan Ternate Utara, Ternate Tengah, dan Kecamatan Pulau Ternate diimbau untuk waspada," kata Burhan yang dihubungi Tempo, Rabu, 9 Mei 2012
Data pemerintah kota, setidaknya ada delapan jalur aliran lahar dingin. Hingga kini delapan jalur tersebut masih berfungsi. "Jalur ini memang sudah menjadi jalur utama aliran lahar setiap Gunung Gamalama meletus," ujar dia.
Sementara untuk wilayah yang relatif aman umumnya berada di wilayah selatan kota lantaran tidak ada jalur aliran lahar Gunung Gamalama. "Tapi warga Ternate tetap diminta waspada. Jangan dekati kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana," Burhan menuturkan.
Pemerintah Kota Ternate saat ini telah membentuk pos di kawasan rawan bencana. Pada Rabu, 9 Mei 2012, pukul 02.00 dini hari, banjir lahar dingin Gamalama menerjang dua kecamatan di Kota Ternate. Akibatnya lima orang dinyatakan tewas dan puluhan rumah rusak berat. Selain itu banjir lahar dingin Gunung Gamalama juga menyebabkan puluhan warga mengungsi.
BUDHY NURGIANTO