TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie soal banyaknya koruptor yang berasal dari perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Tapi bagi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, pernyataan itu sebagai wujud kegalauan atas maraknya kasus korupsi.
"Saya tidak meyakini Pak Marzuki mengatakan dengan perspektif tendensius. Apalagi menyebut nama perguruan tinggi kelas atas," kata Priyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2012. "Mungkin karena kegalauan maraknya korupsi yang menimpa siapa saja, alumnus mana saja."
Senin, 7 Mei 2012 kemarin, saat berbicara di acara bertajuk "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia”, Marzuki Alie menyebut koruptor itu adalah orang-orang pintar, bahkan lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
"Para koruptor itu bisa dari anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, anggota Himpunan Mahasiswa Islam, lulusan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan lainnya. Tidak ada orang bodoh,” kata Marzuki, Senin, 7 Mei 2012.
Priyo mengaku sempat kaget mendengar pernyataan tersebut keluar dari Marzuki yang merupakan Ketua DPR. Meski berkeberatan, Priyo mengaku menganggap hal tersebut positif. "Saya kaget juga, masak Pak Marzuki ceroboh gitu karena jabatan beliau sebagai Ketua DPR. Tapi saya tidak yakin niatnya tendensius seperti itu," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait
Sebut Banyak Koruptor Lulusan UI, Marzuki Digugat
Dosen UI Protes Cara Berpikir Marzuki Alie
Marzuki: Koruptor Bisa dari ICMI, HMI, UI, UGM
Marzuki Alie: Koruptor Produk Perguruan Tinggi
10 Pernyataan Kontroversial Marzuki Alie