TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Harris Iskandar, Selasa 8 Mei 2012. Ia bakal bersaksi dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang, dan proyek universitas yang menyeret Angelina Sondakh. (Baca: Angie Juga Jadi Tersangka Proyek Kemendiknas)
Selain Harris, KPK juga memeriksa Kepala Bagian Sekretaris Badan Anggaran DPR Nurul Faizah. Sebelumnya Ketua Komisi Pemuda dan Olahraga, Mahyuddin, juga dipanggil dan telah mendatangi kantor lembaga antikorupsi itu.
Angie disangka menerima suap dalam proyek pengadaan alat kesehatan di universitas. Proyek-proyek itu digarap oleh Grup Permai, perusahaan milik M. Nazaruddin, yang telah divonis 4 tahun 10 bulan penjara dalam kasus Wisma Atlet.
Empat kampus itu Universitas Haluoleo di Sulawesi Tenggara; Universitas Andalas, Padang; Universitas Sumatera Utara, Medan; dan Universitas Mataram di Nusa Tenggara Barat. (Baca: Angie Bermain Anggaran di Empat Kampus)
Dugaan Angie telah memainkan anggaran itu terungkap dalam percakapan dengan Mindo Rosalina Manulang, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri yang menjadi anak usaha Grup Permai, di BlackBerry Messenger (BBM) pada periode November 2010 hingga Februari 2011. (Baca: Isi BBM Angie-Rosa Soal Proyek Kampus)
Isi pembicaraan melalui pesan BlackBerry itu terkait dengan tugas-tugas yang diberikan M. Nazaruddin sehubungan dengan upaya memperoleh proyek di Kementerian Pendidikan Nasional. Percakapan itu di antaranya menyoalkan pengadaan alat laboratorium Fakultas MIPA Universitas Haluoleo.
Namun Angie membantah semua pernyataan Rosa. (Baca: Sejak Disidik, Angie Sudah Bantah Punya BB)
TRI SUHARMAN
Berita Terkait:
Angie Bermain Anggaran di Empat Kampus
Angie Juga Jadi Tersangka Proyek Kemendiknas
Kasus Angie di Kemendiknas Terkait Universitas
KPK Akui Pesan BBM Angie Berasal dari Rosa
Ruhut Tahu PIN BB Angelina Awal 2011
Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya BlackBerry