TEMPO.CO, Jakarta -Markas besar TNI Angkatan Darat masih memproses pemeriksaan ihwal kasus percekcokan antara salah seorang tentara ‘koboi’ dengan warga sipil di Palmerah. Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD Brigadir Jenderal Pandji Suko Harijudho mengatakan sejauh ini belum ada perkembangan pemeriksaan.
"Belum ada perkembangan signifikan," kata Pandji kepada Tempo, Kamis 3 Mei 2012. Walaupun ia belum mengetahui pemeriksaan saksi lain dalam kasus ini. Menurut dia, pemeriksaan kasus ini merupakan wewenang Polisi Militer Daerah Jayakarta (Pomdam Jaya).
Tindakan bak koboi ini mencuat setelah beredarnya vider berjudul Koboy Palmerah di media sosial. Video itu menujukkan kejadian serempetan kendaraan. Salah seorang pengemudi tak terima dan menodongkan pistol ke pengadara lainnya.
Petugas Pomdam Jaya di Jalan Sultan Agung, Guntur, Jakarta Selatan, merekomendasikan bertanya ke Kodam Jaya di Cawang. Sebelumnya Zuldiyat, tetangga Simon, menuturkan kalau seorang tentara Angkatan Darat sedang berusaha mencari Simon Priadi. Pencarian tersebut bertujuan untuk menjadikan Simon sebagai saksi kasus percekcokan dengan anggota TNI di Palmerah 30 April lalu.
Simon tak berada di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah bernomor lima dengan cat berwarna putih ini lengang. Ketua rukun tetangga setempat, Hendi, membenarkan rumah tersebut ditinggali Simon Priadi. "Ia jarang beraktivitas dengan warga," kata Hendi.
ADITYA BUDIMAN